Lombok Tengah (Inside Lombok) – Wilayah Lombok Tengah beberapa hari terakhir diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Kondisi tersebut mengakibatkan puluhan lahan pertanian milik warga seperti di Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng) hingga saat ini masih terendam banjir.
Kepala Desa Tumpak, Rosadi mengatakan sekitar 70 hektare tanaman padi milik warga dari 400 hektare lahan yang ada di Desa Tumpak masih terendam air hujan. Akibatnya tanaman padi yang masuk umur dua bulan dipastikan gagal tanam.
“Itu akibat curah hujan tinggi beberapa hari yang lalu dan dipastikan ita gagal tanam,” katanya, Kamis (29/12/2022).
Dikatakan, selain lahan pertanian warga yang terendam karena curah hujan yang tinggi, kiriman air dari hulu sungai yaitu dari Desa Pengembur, Desa Kramat Jati dan Desa Kateng juga memperparah kondisi tersebut.
Selain itu, jembatan penghubung antara Desa Tumpak dengan Desa Mekar Sari yang dirasa terlalu kecil sehingga mengakibatkan air sungai meluap. “Tidak hanya sawah saja yang terendam, tapi juga jalan di sana ikut terendam,” jelasnya.
Pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada dinas terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Loteng. “Kami sangat berharap agar pihak terkait dapat memberikan bantuan berupa bibit padi kepada warga kami yang lahannya terdampak banjir,” pungkasnya. (fhr)
