Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB akan menambah panjang dermaga Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok di Lombok Timur sekitar 70-80 meter. Rencana itu akan menelan biaya sekitar Rp8,5 miliar yang diambil dari dana alokasi khusus (DAK).
Selain memanjangkan lintasan dermaga, akan dibangun juga sejumlah fasilitas pendukung lainnya. Diharapkan rencana pembenahan itu nantinya memberikan kenyamanan bagi pengguna kapal yang berlabuh di dermaga.
“Semakin besar kita memberikan ruang bagi kapal-kapal yang transit, kemudian pelayanan dibutuhkan mereka optimal tersedia maka insyaallah implikasinya berkontribusi pada peningkatan pendapatan daerah (PAD),” ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB, Muslim, Jumat (6/1).
Dikatakan, agar perencanaan berjalan efektif dan efisien,seluruh potensi permasalahan yang ada pada Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok (P2LB) tengah dipetakan. Sehingga tidak mengganggu proses pembangunan nantinya.
“Kecenderungan kapal-kapal setiap tahunnya yang berlabuh semakin banyak, maka infrastruktur harus diperluas dengan sendirinya akses publik semakin membaik,” tuturnya.
Rencana memperpanjang lintasan dermaga di Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok ditargetkan berjalan pada Juni-Juli, setelah dilakukan pelelangan proyek Maret tahun ini. Supaya banyak kapal-kapal khususnya di atas 5 GT bisa memanfaatkan ketika melabuhkan kapalnya.
Sementara itu, disinggung terkait rencana penambahan fasilitas di PPI Tanjung Luar, disebut Muslim akan dilakukan perbaikan drainase limbah terlebih dulu. Karena di sana menjadi lokasi bongkar muat ikan cukup tinggi.
“Nantinya akan ada bangsal pengolahan sehingga drainase ini harus ada lebih dulu,” jelasnya. (dpi)