Lombok Timur (Inside Lombok) – Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sampai akhir 2022 lalu baru mencapai 99,16 persen. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lotim, H. Suroto menyebut ada 1,5 ribu BLT yang gagal disalurkan pada keluarga penerima manfaat (KPM).
Diterangkan, berdasarkan data penyaluran dari PT. Pos ada 1,5 ribu bantuan yang belum tersalurkan kepada para KPM di Lotim. Penyebabnya ada beberapa faktor.
“Dari 1,5 ribu bantuan yang gagal tersalurkan, 53 diantaranya karena meninggal dunia,” katanya saat ditemui awak media, Senin (16/01).
Selain gagal tersalurkan karena meninggal dunia, juga dikarenakan ketidaksesuaian data validasi yang ada dengan di lapangan serta beberapa lainnya pergi keluar daerah bahkan ke luar negeri.
“November tahun lalu kita sudah terjunkan tim untuk melaksanakan validasi data lanjutan,” tuturnya.
Selain itu, Dinsos Lotim juga telah membuat surat edaran (SE) yang ditujukan ke masing-masing kecamatan hingga desa agar melaporkan warganya yang meninggal dunia agar bisa dilakukan validasi dengan segera.
“Nanti nama yang sudah meninggal itu akan digantikan dengan nama yang telah ada di daftar tunggu saat ini sebagai penerima BLT,” ujarnya.
Tidak semua masyarakat yang terdapat pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) itu akan dapat bantuan. Sehingga harapannya 40 persen penduduk dari DTKS untuk mendapatkan bantuan tidak akan semua.
“Kalau seandainya DTKS kita itu sesuai dengan harapan berkisaran 40 persen dari penduduk mungkin akan dapat semua,” pungkasnya. (den)