Lombok Barat (Inside Lombok) – Luas lahan pertanian produktif di seluruh wilayah Lombok Barat (Lobar) mencapai sekitar 14.659 hektare. Di sisi lain, Kepala Dinas Pertanian Lobar, H. Lalu Winengan juga menegaskan Lobar masih memiliki 1.600 hektare lahan pertanian yang bisa dikembangkan untuk investasi, di mana lahan tersebut saat ini baru terpakai 400 hektare.
Pihaknya pun membantah jika ada kabar bahwa alih fungsi lahan di Lobar sudah mencapai 1.600 hektare lebih. “Yang kita dikasih oleh pusat lahan yang boleh dikembangkan itu 1.600 hektare, tapi yang digunakan baru 400 hektare. Anggap saja misalnya pengembang yang investasi di Lombok Barat ada 20, kalau di rata-ratakan masing-masing baru 3 hektare, itu kan baru 60 hektare. 60 hektare, ditambah 30 hektare, ditambah 20 hektare, ditambah yang lain-lain 400 hektare,” ujarnya.
Menurut Winengan, di Lobar masih ada lahan untuk investasi. Kendati ramai dibahas semakin maraknya lahan-lahan produktif di beberapa titik strategis Lobar yang kini sudah digarap untuk dikembangkan menjadi perumahan.
Da menuturkan, pihaknya telah meminta ke Pusat agar yang ditetapkan menjadi Lahan Sawah Dilindungi (LSD) sebesar 10.000 hektare. Dan 4.000 hektare untuk dibebaskan.
“3.000 hektare itu tambahannya untuk persiapan pengembangan Lombok Barat,” tandasnya. (yud)