Lombok Timur (Inside Lombok) – Adanya video yang beredar di media sosial terkait dengan dugaan percobaan penculikan anak terhadap seorang anak di salah satu sekolah dasar di Desa Kembang Kerang, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur meresahkan masyarakat. Usut punya usut, ternyata dugaan tersebut hanya salah paham.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, IPTU Nicholas Oesman mengatakan bahwa perihal adanya video dugaan percobaan penculikan anak di Desa Kembang Kerang tersebut terjadi pada Jumat (03/02) sekitar pukul 10.00 Wita. Hal itu kemudahan langsung ditindaklanjuti oleh Polsek Aikmel.
“Video percobaan penculikan di media sosial viral, sehingga anggota dari Polsek Aikmel segera turun tangan untuk memastikan hal itu,” ucapnya pada Inside Lombok, Jumat (03/02).
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap seorang anak dan juga pihak terkait lainnya, ternyata isu dugaan tersebut tidak benar adanya. Di mana anak tersebut disapa oleh seorang pedagang yang ada di depan sekolah dan memegang tangannya. Namun ternyata karena takut sang anak kemudian berlari ke dalam sekolah.
“Anak itu hanya disapa dan dipegang tangannya. Namun karena banyak isu yang beredar membuat anak itu takut sehingga berpikir yang tidak-tidak,” katanya.
Adapun jam sang anak yang dikatakan dalam video tersebut rusak karena diduga ditarik oleh pedagang, ternyata rusak karena habis dipinjam oleh temannya. “Anak itu keluar dari sekolah untuk meminta uang jajan tanpa izin dari guru, adapun lokasi ia disapa oleh pedagang merupakan areal yang sangat ramai,” tuturnya.
Video yang viral dugaan penculikan anak tersebut dikatakan tidak benar adanya. Sehingga pihak kepolisian meminta kepada keluarga korban agar tidak menyebarkan informasi yang dapat menimbulkan keresahan dan kegaduhan di masyarakat.
“Apabila ada hal-hal yang mengganggu keamanan dan kenyamanan agar segera melapor ke kantor polisi terdekat,” pungkasnya. (den)