27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaStabilkan Harga Beras ke Rp9.400, Pemda Masifkan Operasi Pasar

Stabilkan Harga Beras ke Rp9.400, Pemda Masifkan Operasi Pasar

Mataram (Inside Lombok) – Harga beras yang masih tinggi dikeluhkan masyarakat. Dinas Perdagangan Provinsi NTB bersama Bulog Divre NTB menggelar operasi pasar (OP) beras agar harga yang diberikan kepada konsumen bisa sebesar Rp9.400 per kilogram (kg).

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti mengakui harga beras mengalami kenaikan baik untuk kualitas premium maupun medium. “Karena mengalami kenaikan makanya kami koordinasi dengan bulog untuk melakukan OP,” katanya, Selasa (7/2) di ruangannya.

Ia mengatakan, dengan adanya OP yang digelar di masing-masing pasar, harga beras di NTB khusus untuk kualitas medium bisa dikendalikan di harga Rp9.400. “Alhamdulillah dengan adanya beras Bulog yang keluar di beberapa pasar se-NTB kita dapat mengendalikan harga beras kategori medium,” ujarnya.

Meski harga beras naik, lanjut Nelly, persediaannya tetap ada. Kualitas beras yang disiapkan oleh Bulog juga cukup bagus. “Masyarakat kita yang butuh beras tetap ada. Kondisinya bagus,” ujarnya.

Sedangkan untuk harga beras premium sambungnya, pemerintah tidak bisa mengintervensi. Pasalnya, beras kualitas premium ini khusus untuk masyarakat menengah ke atas. Di mana, harga beras premium di pasar yaitu mencapai Rp13.000 per kg. “Premium tidak kami intervensi karena itu untuk menengah ke atas,” tegasnya.

Harga beras saat ini disebut masih sesuai dengan HET yang ditentukan pemerintah. Dengan perbedaan harga yang tersedia, masyarakat tinggal memilih sesuai kebutuhan, baik premium maupun medium. “Kembali ke konsumen mau beli yang mana sesuai selera silahkan,” ucapnya.

Ia mengatakan, pemerintah daerah tetap menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok. Karena dalam sehari Bulog Divre NTB mengeluarkan 36 ton beras untuk OP yang digelar di tiga pasar induk, yaitu Mandalika, Kebon Roek dan Pagesangan.

“Kita ngecek per pasar. Sudah lama sampai musim panen dan masih OP,” katanya.

Di sisi lain, perbedaan harga antara kios dan pasar disebabkan karena keuntungan. Namun harga beras disebut akan mulai stabil karena sebentar lagi musim panen. “Kalau di kios itu beda karena keuntungan. Di kios itu sampai Rp10-11 ribu per kg,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer