30.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaBerita UtamaPemkot Mataram Anggarkan Rp500 Juta untuk Tata Lanskap Monumen Mataram Metro

Pemkot Mataram Anggarkan Rp500 Juta untuk Tata Lanskap Monumen Mataram Metro

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram mengalokasikan anggaran Rp500 juta untuk menata lanskap Monumen Mataram Metro yang ada di pintu masuk ibu Kota Provinsi NTB itu. Realisasi anggaran pun akan dilakukan 2023 ini.

Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana mengatakan penataan kembali monumen yang dibangun pada masa kepemimpinan sebelumnya dinilai cukup penting dilakukan. Pasalnya, berada di pintu masuk Kota Mataram. “Ini penting ya karena pintu masuk,” katanya, Rabu (8/2) pagi di Mataram.

Ia mengakui, saat ini konstruksi monumen tersebut sudah agak miring sehingga perlu intervensi anggaran. “Perlu intervensi maksimal di situ, karena monumennya posisinya sudah agak miring sedikit,” ujarnya.

Selain monumen yang sudah agak miring, beberapa komponen disebut sudah mulai rusak. Dengan kondisi tersebut, intervensi Pemerintah Kota Mataram akan dilakukan secara bertahap. “Secara bertahap. Kalau sekarang lanskap dulu yang kita tangani,” kata Mohan.

Sementara terkait rencana bahwa monumen tersebut bisa dikunjungi oleh masyarakat untuk melihat Kota Mataram dari ketinggian, Mohan mengaku belum bisa memastikannya. Pasalnya, secara teknis apakah konstruksi monument tersebut bisa dikunjungi oleh masyarakat atau tidak, akan dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

“Ini kan berkaitan dengan konstruksinya. Nanti coba tanya kepala Dinas PUPR,” tegasnya.

Selain Monumen Mataram Metro, Pemkot Mataram juga akan secara bertahap melakukan penataan di kawasan tersebut. Lahan untuk mengakomodir para pedagang yang ada sehingga berada di satu tempat juga sudah disiapkan. “Ini sesuai dengan rencana awal. Ada zonasi PKL yang akan kita siapkan disitu. Rest area kan sudah ada lahan. Ini bertahap,” paparnya

Ia menargetkan, tahun 2023 ini kawasan Monumen Mataram Metro sudah bisa menjadi lokasi yang representatif. Kawasan tersebut juga sebagai tanda bahwa sudah masuk Kota Mataram. “Kan ada lahan yang kosong disitu. Nantinya juga termasuk itu (air mancur red), aksesoris seperti itu lah nanti,” tutup Mohan. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer