Mataram (Inside Lombok) – Penyakit diare banyak menyerang balita di Kota Mataram. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Mataram pada bulan Januari 2023 lalu, jumlah penderita diare sebanyak 471 kasus, di mana 227 kasus di antaranya terjadi pada balita.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Usman Hadi mengatakan diare biasanya disebabkan oleh virus, daya tahan tubuh yang lemah dan bakteri. Diare yang menyerang masyarakat berbeda-beda yaitu skala ringan, sedang hingga diare berat. “Kalau di Kota Mataram kasus diare ringan,” katanya.
Ia mengatakan, ratusan kasus diare yang terjadi di Kota Mataram berdasarkan laporan dari beberapa puskesmas. Untuk diare berat biasanya pasien harus mendapatkan perawatan intensif, karena pasien mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
“Itu dia kalau yang berat harus diinfus, diopname dan segalanya baik di rumah sakit maupun puskesmas,” ujarnya.
Sedangkan untuk diare ringan, sambung Usman, bisa diobati dengan mengkonsumsi oralit dan obat lainya. Karena biasa efek yang ditimbulkan ketika mengkonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi oleh virus atau bakteri yaitu diare.
“Itu melalui makanan dan minuman juga bisa atau juga mungkin tidak mampu makan terlalu manis dan sebagainya,” terang Usman.
Adapun langkah untuk mengantisipasi salah satu penyakit yang cukup sering menyerang masyarakat ini dengan memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersih. Air minum juga disarankan agar dimasak terlebih dahulu.
“Kan ini musim hujan, jadi jaga kebersihan. Pakai air yang bersih di masak,” sarannya. (azm)