Lombok Barat (Inside Lombok) – Digelarnya acara nyongkolan Lalu Ivan Indaryadi, putra Wakil Bupati (Wabup) Lombok Barat (Lobar), Hj Sumiatun dengan H. Lalu Daryadi dari Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong menuju Kota Mataram diperkirakan akan menimbulkan kemacetan. Untuk itu, pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) Lobar telah mengeluarkan imbauan permakluman terkait rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan.
Imbauan itu meminta permakluman pada masyarakat yang akan melintas di jalur bawah Sekotong-Lembar-Simpang 5 Koperasi-Simpang 3 Imam Bonjol-GMS-Bypass BIL II ke arah Mataram untuk menghindari ruas jalan tersebut pada Minggu (12/02) besok, mulai pukul 13.00 hingga 19.00 Wita.
“Kalau rute berkendaranya (iring-iringan nyongkolan) memang panjang, dari Sekotong (Lobar) – Panji Tilar (Kota Mataram). Tapi kalau jalannya dari Museum sampai Imperial Ballroom,” kata Kabid Perhubungan Darat Dishub Lobar, Shantia Sari Dewi yang dikonfirmasi, Sabtu (11/02/2023).
Diprediksi sekitar 280-300 iring-iringan kendaraan yang akan mengikuti nyongkolan tersebut. Agar tidak terlalu panjang, iring-iringan itu nantinya akan dibagi menjadi 4 kloter.
“280 kendaraan ini akan ada 2 titik kumpul, yang satu di Sekotong (rumah Wabup) dan yang kedua di lapangan yang di Jembatan Kembar, Lembar, sebelah Polres,” terangnya.
Maksimal dalam satu kloter itu iring-iringannya kurang lebih 70 kendaraan. Supaya tidak terlalu panjang dan menimbulkan kemacetan. “Itu kalau kita hitung kira-kita 4 meter, ya kurang lebih 280 sampai 300 kendaraan ditambah dengan jarak ideal antar kendaraan, antara 200-300 meter satu kloter itu,” jelas dia.
Pihaknya pun berupaya mengantisipasi agar saat para peserta nyongkolan nantinya diturunkan di Museum, jangan sampai mengganggu arus lalu lintas hingga menimbulkan kemacetan. “Untuk wilayah Lombok Barat tidak ada penutupan jalur, kami hanya mengimbau masyarakat untuk menghindari ruas-ruas jalan tersebut pada pukul 13.00 – 19.00 Wita besok,” imbaunya.
Dishub Lobar pun disebutnya akan menerjunkan sekitar 40 personel untuk mengatur arus sepanjang acara nyongkolan berjalan dengan dibantu pihak kepolisian dan Satpol PP. “Prediksinya sih akan sampai museum sekitar 1,5 jam dari Sekotong, jadi kemungkinan kalau ontime mulainya jam 13.00 Wita, kemungkinan sampai sana (Museum) jam 14.30 Wita ya,” tandasnya.
Shintia menegaskan bahwa tidak akan ada penutupan jalur di Lombok Barat. Hanya saja pihaknya mengimbau kepada masyarakat menghindari jalur itu di jam tersebut agar tak terjebak keramaian. “Masyarakat kalau mau lewat sebenarnya juga bisa-bisa saja, karena luas jalan juga masih cukup lebar untuk papasan,” pungkas Shantia.
Di sisi lain, Polres Mataram juga mengimbau masyarakat Kota Mataram untuk menghindari jalur ke arah Jalan Panji Tilar, atau sekitar Museum NTB. Terutama untuk menghindari kemacetan dari arak-arakan nyongkolan tersebut.
“Kami Polresta Mataram mengimbau kepada masyarakat kelurahan Kekalik Jaya, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram dan seluruh pengendara bermotor bahwa pada Minggu 12 Februari 2023 pukul 14.00–18.00 Wita untuk menggunakan jalur alternatif,” ujar Kapolresta Mataram, Kombes Pol Mustofa, Sabtu (11/2).
Sebagai informasi, rute untuk kegiatan nyongkolan tersebut start mulai dari Bundaran Jempong menuju simpang 4 Pagesangan. Kemudian simpang 4 Tanah Haji, ke kiri menuju Jalan Majapahit hingga simpang 3 Seruni hingga ke lokasi di gedung Imperial Ballroom Perumnas. Sedangkan ruas jalan yang ditutup mulai dari simpang 3 Seruni hingga ke simpang 3 Batu Ringgit. (yud/dev)