25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaKota Mataram Sapu Bersih Medali di Cabor Menembak

Kota Mataram Sapu Bersih Medali di Cabor Menembak

Mataram (Inside Lombok) – Cabang olahraga (Cabor) menembak yang diperlombakan di Porprov NTB XI sudah selesai. Sebanyak 36 nomor pertandingan disapu bersih oleh atlet asal Kota Mataram dengan mendapatkan sebanyak 35 medali.

Ketua KONI Kota Mataram, H. Firadz Pariska mengatakan pertandingan menembak yang digelar di Lapangan Sandik Lombok Barat dan Lapangan Tembak Saraswati sudah berlangsung sejak Minggu (19/2) kemarin. Hingga akhir pertandingan, Kota Mataram mampu mendapatkan 23 medali emas.

“Alhamdulillah, semangat dan terima kasih menembak,” katanya Senin (20/2) sore. Diterangkan, 36 nomor pertandingan pada cabor menembak ini terbagi kedalam kategori yang berbeda-beda.

Kategori menembak yaitu menembak 10 meter air rifle dan 25 meter pistol individu dan tim. Selain itu ada kategori trap, double trap, skeet individu dan tim dan tembak reaksi div production individu baik untuk putra maupun putri.

Berdasarkan laporan KONI Kota Mataram, jumlah medali yang diperoleh hingga awal pekan ini yaitu 52 medali emas, 27 perak dan 19 perunggu.

Salah satu atlet andalan pada cabor menembak Kota Mataram, Giat Swasto mengatakan prestasi yang diraih sudah sesuai dengan target. “Alhamdulillah kami bisa capai target 3 emas di nomer pertandingan ini dan bisa menyumbang medali untuk kota mataram,” ungkap pria yang akrab dipanggil Gigi ini.

Dikatakannya dalam tembak reaksi ini, ada 3 faktor utama yg menjadi penentu dalam lomba, yaitu akurasi, kecepatan, dan kekuatan yang berimbang, sehingga saat bertanding harus tetap fokus dan konsentrasi agar tembakan tidak meleset. “Saya cukup puas dengan pencapaian hari ini pointnya 333.1489, terima kasih atas dukungan semua warga kota mataram,” ucapnya.

Ditambahkan Gigi, atlet menembak memang didominasi oleh atlet dari Kota Mataram. Hal ini disebabkan karena biaya untuk pembinaan para atlet tembak reaksi ini tidak sedikit. Dengan demikian hanya daerah dengan dana pembinaan yang cukup yang dapat menghasilkan prestasi terbaik.

“Menembak merupakan skill atau keahlian yang terlatih, jadi memang harus banyak latihan, tutupnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer