26.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaBerita UtamaTransportasi WSBK Disesuaikan dengan Jumlah Tiket Terjual

Transportasi WSBK Disesuaikan dengan Jumlah Tiket Terjual

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Perhubungan NTB bakal menyiapkan transportasi untuk mengangkut penonton event World Superbike (WSBK) Mandalika pada 3-5 Maret 2023 mendatang. Kesiapan antarmoda transportasi yang disiapkan disesuaikan dengan banyaknya penjualan tiket WSBK.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) NTB, Lalu Moh Faozal menyebut kebutuhan moda transportasi selama event internasional itu akan disesuaikan dengan jumlah penonton. Termasuk yang berasal dari luar Pulau Lombok dan sudah melakukan transaksi tiket.

“Kita masih tunggu dari data Xplorin. Informasi laporan penjualan tiket dari penonton luar NTB tujuh ribu tiket dari 16 ribu tiket terjual,” kata Lalu Moh Faozal, Rabu (22/2).

Atas jumlah ini Dishub NTB menghitung apakah kapasitas transportasi baik laut dan udara sudah mencukupi atau perlu disesuaikan kembali. Ditambah turunnya tarif tiket pesawat dari dan menuju Lombok dapat mendongkrak jumlah penonton WSBK dari luar NTB.

“Sudah relatif turun tiket pesawat, tapi hanya untuk rute tertentu saja. Kita optimis akan banyak penonton WSBK dari luar NTB,” imbuhnya.

Untuk harga tiket pesawat yang masih relatif mahal adalah rute Lombok-Bali dan sebaliknya. Ini disebabkan jumlah penerbangan maupun maskapai penerbangan yang melayani rute ini sangat terbatas. Dimana hanya Wings Air itu pun ATR tidak ada Boeing, sehingga ada cost lebih.

Meski demikian, ia berharap dengan adanya event WSBK Mandalika 2023 akan ada maskapai penerbangan jenis boeing yang melayani rute Lombok-Bali dan sebaliknya.

“Apakah dengan Citilink atau AirAsia,” ucapnya.

Sebelumnya, Dewan Kehormatan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB, I Gusti Lanang Patra mengatakan belajar dari WSBK sebelumnya agar tarif hotel tidak terlalu tinggi. Karena hal tersebut dibebankan oleh para wisatawan. Misalnya saja wisatawan yang datang ke Lombok-Sumbawa, mereka tidak hanya menghitung tarif hotel, melainkan juga transportasi hingga makan minum mereka.

“Sekarang saja harga tiket pesawat masih tinggi, Bali-Lombok saja sudah Rp1,1 juta per orang. Belum penginapan, guide, makan minum, transportasi lainnya,” tuturnya.

Padahal, diharapkan agar para penonton ini tidak hanya menonton WSBK saja. Tetapi mereka juga berbelanja kuliner, oleh-oleh khas daerah. Artinya ada perputaran uang tersebut di NTB dengan banyaknya penonton event WSBK ini.

“Kita kan ingin mereka juga habiskan (uangnya) untuk berbelanja kuliner, oleh-oleh khas daerah,” tandasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer