Lombok Timur (Inside Lombok) – Peringatan waspada cuaca ekstrem dari BMKG Mataram telah usai pada 18 Februari 2023 lalu. Namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur (Lotim) minta masyarakat tetap waspada.
Kepala Pelaksana BPBD Lotim, Lalu Muliyadi mengatakan berdasarkan rilis dari BMKG puncak cuaca ekstrem yakni hujan deras disertai angin kencang telah usai pada 18 Maret lalu.
“BMKG belum mengeluarkan rilis terbaru saat ini, namun puncak hujan disertai angin diperkirakan sampai 18 Februari kemarin,” ucapnya pada Inside Lombok, Kamis (23/02).
Meski peringatan cuaca ekstrem telah usai, akan tetapi musim penghujan nampaknya belum menunjukkan tanda-tanda pergantian musim. Sehingga hal tersebut diantisipasi BPBD Lotim karena cuaca ekstrem bisa terjadi kapan saja.
“Namanya cuaca ekstrem masih bisa saja terjadi,” katanya.
Muliyadi mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati jika berada di luar rumah. Terutama terhadap banjir dan pohon tumbang. Hal itu dikarenakan sering dijumpai di jalan terkait dengan pohon tumbang yang dapat menimpa siapa saja.
“Kita imbau agar warga membersihkan selokan atau parit dari sampah, memangkas pohon atau ranting yg sekiranya membahayakan,” pungkasnya. (den)