Lombok Utara (Inside Lombok) – Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat atas nama Tyeson Cluff (49) meninggal saat menyelam di perairan Gili Trawangan 19 Februari lalu. Setelah dilakukan visum, diketahui penyebab WNA tersebut meregang nyawa lantaran kehabisan oksigen pada pembuluh darah otak dan jantung.
Hasil visum tersebut dikeluarkan Rumah Sakit Bhayangkara. “Hasil dari tim dokter forensik RS Bhayangkara Mataram, hasil visum sementara korban diduga kehabisan oksigen pada pembuluh darah otak dan jantung karena tenggelam sehingga menyebabkan korban meninggal dunia,” ujar Kasat Reskrim Polres Lombok Utara, AKP I Made Sukadana, Jumat (24/2).
Tim penyidik gabungan Polres Lombok Utara bersama Polsek Pemenang, Kabupaten Lombok Utara juga telah memeriksa sejumlah saksi terkait tenggelamnya WNA tersebut. Beberapa waktu lalu, Tyeson dilaporkan hilang sejak Minggu (19/2) saat menyelam di perairan sekitar Gili Trawangan.
“Korban pada saat itu melakukan diving bersama dua orang Dive Master PT Samudra Indah di Shark Point pukul 13.00 Wita. Tapi sampai pukul 15.00 Wita korban tidak kunjung naik ke permukaan,” tuturnya.
Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan dalam keadaan meninggal di kedalaman 21 meter masih di sekitar perairan tersebut, Senin (20/02).. “Ketika ditemukan masih menggunakan alat selam lengkap selanjutnya korban dibawa ke Pelabuhan Bangsal. Korban langsung dibawa menuju RS Bhayangkara,” terangnya.
Sebagai informasi, dari guide Dream Dive Center yang ikut menyelam bersama korban, pada Minggu (19/02) sekitar pukul 14.30 Wita rombongan melakukan penyelaman di Shark Poin, Utara Gili Trawangan. Korban kemudian terpisah di kedalaman kurang lebih 15 meter setelah mencoba bergerak sendiri menuju permukaan air, saat guide sedang menemani diver lain melihat terumbu karang. (dpi)