28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaAntisipasi Abrasi, Loang Baloq akan Dipasangkan Riprap

Antisipasi Abrasi, Loang Baloq akan Dipasangkan Riprap

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram akan memasang riprap atau batu-batu besar di Pantai Loang Baloq. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi semakin terkikisnya kawasan tersebut.

Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Miftahurrahman mengatakan sebelumnya kawasan tersebut sudah jadi langganan abrasi sehingga dikhawatirkan akan semakin meluas. “Memang terkikis juga kan kemarin kena abrasi. Cuma kita khawatir terus terjadi. Kita antisipasi,” katanya, Rabu (8/3) pagi.

Jika tidak dilakukan antisipasi mulai dari sekarang, maka kawasan Loang Baloq akan terus terkikis. Oleh karena itu, pemasangan riprap mulai dilakukan tahun ini oleh pemerintah daerah melalui OPD terkait. “Pelan-pelan terus terkikis kan,” katanya.

Miftah menyebutkan, panjang abrasi yang sudah terjadi di Loang Baloq yaitu sekitar 40 meter. Nantinya riprap ini akan dipasangkan hingga bagian selatan tergantung dari alokasi anggaran yang ada.

Pemasangan riprap ini disebut merupakan langkah pemerintah dalam percepatan penanganan dalam mengantisipasi abrasi. Karena pemasangan riprap tidak membutuhkan waktu yang lama atau menunggu cuaca normal. “Karena in ikan tinggal gali-gali dan terus lepas-lepas susun (batu-batu besar, Red),” terangnya.

Disebutkan Miftah, alokasi anggaran yang ada saat ini yaitu sebesar Rp200 juta dengan panjang riprap yang akan dipasang sekitar 20 meter. “Kalau saya asumsi dengan ke pantai 4 meter disusun dan itu larinya bisa 20 meter,” katanya.

Anggaran yang akan digunakan untuk pemasangan riprap yaitu bersumber dari program yang lain dan akan digeser ke penanganan yang lebih prioritas. “Saya mau lakukan pergeseran lah. Kalau ada peluang kita geser. Struktur belanja yang sama. Misal (anggaran) A pindah B, tergantung prioritas,” ujarnya.

Penggunaan riprap ini dinilai lebih mudah jika dibandingkan dengan pasangan bronjong. Sehingga pemasangan batu susun ini lebih dipilih untuk menahan gelombang pasang di kawasan pesisir. “Kita bekerja agak repot kalau bronjong. Makanya saya pola pendekatan riprap,” ucap Miftah.

Pemasangan batu ini juga akan dilakukan di Lingkungan Mapak Indah. Nantinya akan dikombinasikan dengan pemasangan bronjong. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer