29.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaUdayana Jadi Hutan Kota, Lapak PKL Kosong akan Diratakan

Udayana Jadi Hutan Kota, Lapak PKL Kosong akan Diratakan

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram akan mengembalikan lagi fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Udayana sebagai hutan kota. Lapak-lapak PKL yang tidak dimanfaatkan kembali diratakan oleh petugas.

Kepala DLH Kota Mataram, H. M. Kemal Islam mengatakan pembongkaran belasan lapak sudah dilakukan. Hal ini dikarenakan, lapak-lapak tersebut tidak digunakan oleh pemiliknya. Bahkan ada pemilik lapak yang berasal dari luar daerah.

“Lapak itu pemiliknya dari Jawa, dijual. Makanya kita bongkar kalau tidak dimanfaatkan lagi,” katanya. Lapak-lapak yang lain, lanjut Kemal, tidak dibongkar karena masih dimanfaatkan oleh para pedagang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Setelah pembongkaran lapak, DLH Kota Mataram akan kembali menanam pohon di kawasan Udayana. “Ini kambali ditanam. Ini sudah mulai, secara pelan-pelan. Sekitar sini ada sekitar 150 pohon,” katanya.

Penanaman pohon ini merupakan langkah Pemerintah Kota Mataram untuk melakukan peremajaan terhadap pohon yang ada saat ini. Artinya, ketika sudah tumbuh maka pohon yang berukuran besar dan rawan tumbang akan ditebang. “Kita pakai ketapang kencana ini agar lebih teduh,” katanya.

Selama pembongkaran lapak, Kemal mengaku tidak ada protes dari pemilik lapak. Karena sebelum pembongkaran, pemerintah daerah sudah melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat.

“Dari awal kita sudah sosialisasi. Apa yang menjadi yang menjadi kebijakan kepala daerah sudah kita sampaikan. Tidak ada persoalan dan pada prinsipnya mereka menerima,” ujarnya.

Menurutnya, dengan pembongkaran lapak di RTH Udayana maka perumahan yang ada bisa terlihat lebih jelas. Selain itu, lembaga pendidikan seperti Taman Kanak-Kanak yang ada di kawasan tersebut juga sudah bisa terlihat dari jalan raya.

“Ini kan dulu tidak terlihat. Setelah kita bersihkan, bisa terlihat jelas kalau ada Villa Udayana, ada TK,” ungkapnya. Selain itu, Kawasan tersebut juga akan dimanfaatkan sebagai tempat berolahraga. Penataan akan dilakukan tahun ini dengan alokasi anggaran sebesar Rp300 juta pada ABPD Kota Mataram. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer