Lombok Timur (Inside Lombok) –
Seorang gadis inisial HO (21) asalDesa Ketangga Jeraeng, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur ditemukan tewas di dalam sumur di dekat rumahnya, Minggu (26/07) sekitar pukul 21.05 Wita. Sumur tersebut memiliki kedalaman sekitar 30 meter.
Korlap TRC-PB BPBD Lombok Timur, Edy Parlin menerangkan HO dilaporkan terperosok ke dalam sumur saat keluar untuk mengambil cucian yang ada di dekat sumur tersebut. “Dari penuturan keluarga dan warga sekitar, saat itu korban keluar mengambil cucian dan tiba-tiba terdengar suara orang tercebur,” ujarnya.
Korban yang jatuh ke dalam sumur belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun dari dugaan sementara dan penuturan masyarakat bahwa korban menceburkan diri, di mana dugaan itu lantaran korban keluar mengambil cucian seorang diri saat malam hari. “Dari informasi yang kita dapatkan bahwa ada yang menduga ia menceburkan diri,” katanya.
Adapun dari kejadian tersebut Tim TRC-PB BPBD Lombok Timur bersama dengan SAR dan Damkarmat langsung melakukan upaya evakuasi setelah mendapat adanya laporan. Namun saat melakukan evakuasi tim mendapatkan sedikit kendala lantaran minimnya pasokan oksigen di dalam sumur sedalam 30 meter tersebut. “Untuk evakuasinya kita butuh alat tabung oksigen untuk dapat masuk ke dalam sumur,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Keruak, IPTU Mastar menuturkan bahwa suami korban dan saksi lainnya mendengar suara deburan dari area sumur saat kejadian. Ketika melihat korban berada di bawah sumur, suaminya pun langsung berteriak minta tolong kepada para tetangga.
“Tak tahan melihat korban, suaminya pun langsung turun untuk membantu. Namun tak tahan lantaran minimnya oksigen di bawah sumur,” terangnya. Berdasarkan informasi yang diterima, pihaknya menduga korban tengah mengalami baby blues syndrome, yaitu gangguan kesehatan mental yang dialami perempuan pasca-melahirkan, sehingga korban menceburkan dirinya ke dalam sumur.
Adapun dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh tim, korban akhirnya dapat dievakuasi dari dalam sumur pada pukul 02.55 dan langsung dilarikan ke Puskesmas Keruak untuk dilakukan otopsi. (den)