26.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaBerita UtamaDua Korban Kebakaran Kapal Tanker Ditemukan Meninggal, Satu Orang Masih dalam Pencarian

Dua Korban Kebakaran Kapal Tanker Ditemukan Meninggal, Satu Orang Masih dalam Pencarian

Mataram (Inside Lombok) – Tim gabungan telah menemukan dua korban kapal tanker MT Kristin yang terbakar di perairan Ampenan, Minggu (26/3) kemarin. Satu di antara korban telah teridentifikasi, sedangkan satunya masih dipastikan oleh tim forensik.

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan menerangkan satu korban kebakaran kapal MT Kristin ditemukan pagi tadi oleh tim gabungan. Korban ditemukan di dalam kapal dalam kondisi tubuh terbakar dan tidak utuh.

“Yang pertama tadi pagi sudah berhasil diidentifikasi atas nama Sukirman. Kalau yang terbaru belum bisa kita identifikasi karena menunggu identifikasi DVI (Disaster Victim Identification),” ungkap Iwan, Senin (27/3).

Pada kecelakaan kebakaran kapal tanker pengangkut BBM tersebut, diinformasikan ada tiga kru kapal yang masih dalam pencarian. Karena ketika evakuasi dari jumlah kru kapal ada 17 kru, hanya 14 orang berhasil diselamatkan, sementara 3 orang dilaporkan hilang.

Dengan penemuan dua korban tersebut, maka pencairan masih dilakukan untuk satu orang kru yang belum ditemukan. “Untuk satu korban yang sudah diidentifikasi ini ditemukan di dalam kapal. Ada tanda-tanda luka bakar,” terangnya.

Diterangkan, unit DVI sudah mengidentifikasi potongan tubuh korban yang ditemukan dalam keadaan tidak utuh. “Korban yang belum ditemukan sedang dilakukan pencarian oleh Tim Pertamina, Lanal, Polairud dan SAR. Sedang dilakukan pencarian untuk memastikan dua korban yang belum teridentifikasi,” jelasnya.

Dengan adanya kasus kebakaran ini, kepolisian telah melakukan beberapa langkah-langkah. Pertama, menurunkan tim laboratorium forensik. Untuk menentukan penyebab terjadinya kebakaran kapal ini. Sementara ini belum dapat dipastikan penyebab pasti kebakaran tersebut, meskipun pihak Pertamina Internasional Shipping (PIS) mengklaim kebakaran dimulai dari bagian forecastle atau mooring deck depan kapal.

“Kita masih belum bisa memastikan itu. Karena ini menyangkut pro justitia. Artinya, begitu laboratorium forensik sudah menemukan fakta atau bukti penyebab kebakaran atau kejadian ini, kita akan menyampaikan,” tuturnya

Nantinya pihaknya juga akan koordinasi dengan Polda Bali untuk hasil forensik dari Labfor di Bali. “Kalaupun nanti dibutuhkan koordinasi lebih lanjut kita akan koordinasi dengan Labfor mabes polri,” ucapnya. Sementara itu, kepolisian juga sudah membentuk posko. Sehingga para keluarga kru kapal bisa melaporkan ke petugas posko yang ada. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer