27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaMataramBanyak Pedagang Dadakan, Dishub Antisipasi Kemacetan di Kota Mataram

Banyak Pedagang Dadakan, Dishub Antisipasi Kemacetan di Kota Mataram

Mataram (Inside Lombok) – Arus lalu lintas di beberapa ruas jalan di Kota Mataram setiap bulan Ramadan cukup padat. Untuk memastikan arus lalu lintas tetap lancar, Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan patroli.

Kepala Dishub Kota Mataram, M. Saleh mengatakan saat ini jumlah ruas jalan yang cukup padat bertambah dari sebelumnya. Sementara petugas yang dimiliki sangat terbatas, sehingga tidak bisa siaga untuk mengatur lalu lintas, melainkan hanya patroli.

“Kawasan Cakranegara dan sekitarnya, ACC, pusat takjil dadakan, (Jalan) Majapahit, Udayana dan Airlangga itu titik rawan. Jumlah titik yang kita kawal bertambah terus dan ini di luar bulan puasa,” katanya, Rabu (29/3) pagi.

Dengan keterbatasan personel, Dishub Kota Mataram memaksimalkan patroli dan mengatur jika ada kemacetan. Selain itu, peran dan fungsi dari ATCS yang sudah dipasang di beberapa lokasi juga dimaksimalkan.

Diterangkan, jumlah petugas yang dimiliki di Dishub Kota Mataram hanya tiga regu. Masing-masing regu beranggotakan 25 orang. “Jadi yang mengawal kota ini hanya 61 orang. Harusnya kalau bicara ideal itu satu kompi atau 99-100 orang petugas,” katanya.

Salah satu yang menyebabkan kemacetan karena rata-rata PKL memanfaatkan trotoar untuk berjualan. Padahal, berdasarkan aturan para PKL dilarang berjualan diatas trotoar. “Karena kalau jualan di trotoar maka pelanggannya itu parkir di badan atau bahu jalan. Ini yang menghambat pergerakan,” ungkapnya.

Dishub berkoordinasi dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) untuk membantu menata para PKL. Namun kondisi di lapangan, tidak semua PKL tergabung dalam organisasi tersebut. “Ini dadakan. Jadi kita harus siagakan anggota untuk mengatur dan koordinasi dengan aparat kepolisian,” katanya.

Di luar bulan Ramadan, para PKL diizinkan untuk membuka lapak, khususnya di Jalan Majapahit pada pukul 17.00 Wita. “Kalau pedagang dadakan sekarang itu jualan pakai mobil. Itu biasanya anak-anak muda,” ungkap Saleh. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer