Mataram (Inside Lombok) – Sekitar 21 hotel di Pulau Lombok ikut serta dalam memasarkan produk-produk UMKM NTB di NTB Mall. Kolaborasi itu membuat produk-produk UMKM semakin banyak dikenal oleh para tamu yang menginap di hotel, dan permintaannya pun cukup banyak.
“Di hotel banyak permintaan. Sekarang sudah hampir 3000 kamar hotel, dulu akhir 2022 baru sekitar 2000-an kamar,” ujar CEO NTB Mall, Indah Purwanti, Senin (10/4). Diakui, belum semua hotel yang di Pulau Lombok terlibat dalam pemasaran produk UMKM tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan ke depan seluruh hotel di NTB terlibat.
Kolaborasi antar usaha tersebut diakui lebih memudahkan wisatawan ataupun tamu membeli produk-produk UMKM NTB, tanpa perlu datang ke tokonya langsung. “Baru sekitar 21 hotel, itu masih kita batasi di Senggigi, Mataram, Mandalika. Yang KLU belum kita jajaki dan ini free ongkir. Jadi nanti barcodenya kita perbarui karena kan kontrak kita sama hotel pertahun. Seperti di Aruna kita sedang perbaiki draft MoU-nya,” jelasnya.
Hadirnya produk-produk UMKM di setiap kamar hotel di Lombok, sudah dilakukan sejak awal 2022 lalu. Untuk mendukung gelaran event internasional MotoGP. Di mana para tamu hanya tinggal memindai kode bar yang tersedia, dan tinggal memilih produk-produk UMKM NTB yang diinginkan. Kemudian akan diantar langsung ke pemesan tanpa biaya ongkos kirim.
“Harga kita juga lebih kompetitif dari yang lain. Karena yang lain swasta. Untuk free ongkirnya, itu ada subsidi dari pemerintah,” tuturnya. Bahkan dengan hotel-hotel ikut memasarkan produk UMKM NTB, hal tersebut mendorong peningkatan penjualan. Meskipun tidak banyak, namun terbilang cukup sehingga mampu menaikkan omzet di NTB Mall. “Baru 20 persen mendorong penjualan produk UMKM, tidak terlalu banyak. Karena fellowship kita tertinggi di official store, seperti di Bizam itu cukup besar,” ujarnya.
Sementara itu, NTB Mall mewadahi sebanyak 4.000 pelaku UKM di NTB. Sebanyak 300 UKM yang diwadahi untuk penjualan secara offline di outlet NTB Mall. Secara keseluruhan, ada 1.200 aneka produk UKM yang disiapkan.
Kemudian NTB Mall sudah berubah status menjadi UPTD Balai Promosi dan Pemasaran Produk- Unggulan Daerah (BP3UD) Dinas Perdagangan Provinsi NTB. Kedepan, NTB Mall bisa diandalkan menjadi sumber pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) NTB. (dpi)