29.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaLombok Barat70 Persen Aspirasi Masyarakat Lobar Harapkan Penanganan Jalan Rusak

70 Persen Aspirasi Masyarakat Lobar Harapkan Penanganan Jalan Rusak

Lombok Barat (Inside Lombok) – Ketua Komisi III DPRD Lombok Barat (Lobar), H. Jumahir menuturkan bahwa hampir 70 persen aspirasi masyarakat Lobar, rata-rata soal penanganan jalan. Termasuk jalan menuju kawasan wisata Pantai Cemare, Lembar Selatan yang banyak disuarakan setelah desa wisata tersebut berhasil lolos 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

“Di sana ada objek wisata Pantai Cemare, saya kira sangat jadi prioritas juga untuk penanganan atau sifatnya pemeliharaan lah. Bukan perbaikan total. Apalagi saya lihat banyak yang berlobang jalannya,” ujar Jumahir ketika dikonfirmasi di Gerung, Senin (10/04/2023).

Disebutnya, jangan sampai ketika Lembar Selatan telah bersusah payah dengan berbagai keunggulan dan potensi, justru terhambat akibat akses jalan banyak yang rusak. Sementara, Pemda Lobar dinilai belum menunjukkan gerakan komitmen untuk membantu pihak desa menangani jalan tersebut.

“Sebab kalau kita lihat, membenahi pariwisata itu tidak lepas dari dukungan infrastruktur yang memadai,” tegasnya. Di samping ADWI, lanjut Jumahir, Lembar Selatan juga akan mengikuti lomba desa di 2023 ini.

Peran Pemda Lobar pun disebutnya menjadi salah satu penilaian untuk bisa bersaing hingga level nasional. Bahkan itu dikatakannya memiliki poin yang cukup besar dalam penilaian, hingga Pemda Lobar harus mengucapkan langsung komitmennya di hadapan tim terkait.

“Itu dipertanyakan oleh Kementerian Dalam Negeri, sejauh mana peran pemerintah daerah dalam memberikan dukungan termasuk untuk perbaikan infrastruktur, atau keberlanjutan misalnya,” terang dia.

Jumahir juga mengaku pihaknya belum menerima klarifikasi yang komprehensif dari dinas terkait. Termasuk soal kelanjutan penanganan jembatan kayu yang ada di sana. “Nah itu belum jelas (bagaimana kelanjutannya), ini yang kami belum diberikan klarifikasi yang komprehensif dari dinas, apa sih kesulitannya,” herannya.

Pihaknya ingin meminta klarifikasi mengenai kelanjutan tersebut melalui Dinas PUTR. “Ini seharusnya kalau dalam kondisi fiskal terbatas ini, hal-hal itu harus kita tangkap jadi peluang kita untuk mempercepat banyaknya aspirasi masyarakat. Penangan terutama infrastruktur, apalagi jalan ini,” tandas dia. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer