Mataram (Inside Lombok) – Masyarakat Kota Mataram yang melakukan vaksinasi booster Covid-19 kedua jelang lebaran ini sangat minim. Hal ini salah satunya disebabkan karena vaksin booster kedua tidak menjadi syarat perjalanan mudik lebaran.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Usman Hadi mengakui minat masyarakat untuk vaksin booster kedua sangat minim. Meski demikian, pihaknya tetap menyiapkan stok di masing-masing fasilitas kesehatan untuk bisa melayani masyarakat yang untuk meminta pelayanan vaksin.
“Ada yang datang booster, tapi tidak terlalu banyak,” katanya, Selasa (11/4) pagi. Guna meningkatkan minat masyarakat untuk vaksinasi booster dosis kedua, lanjut Usman, yaitu dengan menjadikannya syarat perjalanan seperti tahun-tahun sebelumnya ketika Covid-19 mewabah. Namun tahun ini, penularan Covid-19 sudah mulai terjadi penurunan signifikan sehingga vaksin booster dosis kedua tidak menjadi syarat.
“Kalau ada edaran pemerintah untuk mewajibkan ya ramai juga. Karena nanti jadi syarat untuk naik pesawat, kereta api, naik bus dan lainnya,” ungkapnya.
Usman pun mengaku belum mengetahui secara pasti alasan masyarakat untuk tidak vaksin booster kedua, selain karena tidak lagi menjadi syarat perjalanan. Padahal, vaksin booster kedua sudah mulai dibuka untuk masyarakat umum beberapa bulan lalu.
Kebijakan ini untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar tidak mudah tertular virus. “Saya juga kurang tahu ya, tapi kalau sekarang memang belum ada persyaratan untuk vaksin booster kedua,” tegasnya. (azm)