Lombok Barat (Inside Lombok) – Sekitar 555 orang jemaah calon haji (JCH) Lombok Barat (Lobar) masuk kuota pemberangkatan haji di 2023 ini. Dari jumlah tersebut baru 25 persennya yang sudah melakukan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).
Kepala Kemenag Lobar, H. Jalalussayuti menjelaskan bahwa Kementerian Agama telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama No. 352 Tahun 2023 tentang Bipih tahun 1444 Hijriah. Pelunasan Bipih pun mulai dilakukan per tanggal 11 April sampai 5 Mei 2023 mendatang.
Namun bagi JCH yang telah melunasi Bipih dan belum berangkat menunaikan ibadah haji, maka mereka tidak perlu melakukan tambahan Bipih. Seperti CJH reguler yang melakukan pelunasan dan berangkat tahun ini.
“CJH reguler lunas tunda tahun 1441 Hijriah/2020 masehi tidak perlu melakukan penambahan Bipih. Mereka tetap dengan Bipih tahun 2022,” jelas dia.
Terhitung 11 April merupakan hari pertama dimulainya pelunasan Bipih, dan di hari pertama itu baru ada sekitar 25 persen atau sekitar 138 orang calon jemaah haji Lobar yang sudah melakukan pelunasan.
“Kita harapkan pelunasan Bipih bisa selesai hingga tanggal yang sudah ditetapkan 5 Mei,” imbuh Jalal.
Selain kewajiban untuk melakukan pelunasan, saat ini para JCH yang sudah keluar namanya untuk untuk berangkat juga sudah mulai melakukan perekaman biometrik. Yaitu perekaman sidik jari dan pengambilan wajah untuk pembuatan paspor atau untuk scan paspor.
“Saat ini JCH sedang melakukan perekaman sidik jari untuk scan paspor, karena tahun ini dimulai untuk rekaman sidik jari dan wajah,” papar dia.
Sedangkan jumlah JCH yang sedang melakukan perekaman biometrik, disebut Jalal sudah mencapai sekitar 60 persen. Belum tuntasnya proses perekaman data itu juga karena adanya paspor yang belum jadi.
Selain itu, para JCH juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan, mulai dari vaksin dan yang lainnya. Bahkan mereka juga sudah mulai melakukan latihan manasik haji. (yud)