Mataram (Inside Lombok) – Penerapan kebijakan one gate system atau sistem satu pintu di Tiga Gili (Trawangan, Meno, Air) Kabupaten Lombok Utara (KLU) masih dalam persiapan. Kebijakan tersebut akan tetap diterapkan, namun masih menunggu waktu yang tepat.
“Mungkin pertimbangan teman-teman di OPD permasalahan transportasi kesiapan, hari juga masalah lahan di sana, kemudian infrastruktur. Tentu menerapkan ini menunggu momen yang pas lah,” kata Wakil Bupati KLU, Danny Karter Febrianto R.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil kesepakatan dengan Forkopimda KLU pemberlakukan satu pintu wisatawan yang datang dari Bali menuju Tiga Gili akan tetap dilakukan. Hanya saja kebijakan ini tidak akan diterapkan dalam waktu dekat.
“Hasil kesepakatan one gate system akan tetap jalan, tapi momennya ini nanti yang akan kita lihat,” ujar Danny. Ia menerangkan, saat ini yang masih dipersiapkan untuk penerapan one gate system yaitu Pelabuhan Bangsal sebagai tempat bongkar muat wisatawan.
Tidak itu saja, Pemda KLU juga melakukan uji kelayakan alat transportasi yang akan digunakan mengangkut para wisatawan ke Tiga Gili. Uji kelayakan ini dilakukan agar alat transportasi yang disiapkan tidak ada permasalahan terutama kenyamanan para wisatawan.
“Kemarin kita sudah uji kelayakan kapal-kapal yang akan beroperasi di Karya Bahari sebagai pengelola,” ujarnya.
Untuk penerapan ini kata Danny, Pemda KLU sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Pariwisata ekonomi kreatif (Kemenparekraf). Apalagi saat ini menurutnya pariwisata di Indonesia dan Pulau Lombok secara khusus sedang bangkit pasca-pandemi Covid-19.
Diharapkan, penerapan one gate system yang terburu-buru dan menjadi permasalahan. Oleh karena itu, pihaknya menunggu waktu yang tepat. “Tetap kita koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Pariwisata terutama. Kita tentunya tidak ingin ini menjadi permasalahan,” tegasnya. (azm)