Lombok Tengah (Inside Lombok) – PT. Mayyasah Wisata Mulya menyatakan bahwa pihaknya tidak menelantarkan 93 jemaah umrah di Bandara Soekarno Hatta seperti yang diberitakan beberapa waktu belakangan.
“Kami menyiapkan hotel dan akomodasi di Jakarta sambil menunggu keberangkatan jemaah (Yayasan) Yatofa,” ujar Direktur Utama PT Mayyasah, Lalu Muhammad Iqbal saat ditemui di Polres Loteng, Rabu (12/4/2023).
Pihaknya mengklaim pihak dari Yayasan Yatofa yang justru tidak sabar menunggu keberangkatan. Sehingga jemaah yang sempat tinggal di Jakarta selama empat malam itu kembali ke Lombok dan menjadi beban pihak travel.
“Tetapi pada dasarnya kami dari travel sangat bertanggung jawab dan berkomitmen untuk memberangkatkan dari total 93 jemaah umrah ini,” ujarnya. Pihaknya pun berjanji akan memberangkatkan 93 jemaah umrah yang batal berangkat itu.
Pemberangkatan ulang dijadwalkan pada minggu kedua atau pertengahan bulan Syawal. Terkait dengan pendanaan, pihak travel pun disebutnya tidak berhubungan langsung dengan jemaah, melainkan dengan pihak Yayasan Yatofa.
“Kalau jemaah ke yayasan mungkin sudah lunas, tetapi memang ada kekurangan dana yang belum disetorkan kepada kami dengan total sekitar Rp600 juta,” ungkap Iqbal. Sementara itu, pihak travel akan menghitung ulang kekurangan biaya yang akan digunakan untuk memberangkatkan jemaah.
“Nanti kita kalkulasikan semua total berapa kekurangannya itu, walaupun dengan kekurangan dana itu kita tidak akan meminta lagi kepada pihak yayasan,” pungkasnya. (fhr)
