29.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaLombok TimurMasih Masuk Fase Akhir Cuaca Ekstrem, Pemkab Lotim Antisipasi Potensi Bencana di...

Masih Masuk Fase Akhir Cuaca Ekstrem, Pemkab Lotim Antisipasi Potensi Bencana di Momen Lebaran

Lombok Timur (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim) terus melakukan pemantauan kondisi cuaca dan potensi bencana yang mengancam di momen lebaran tahun ini. Pasalnya, berdasarkan hasil koordinasi dengan BMKG terkait kondisi cuaca daerah, hingga akhir April ini Lotim masih pada fase akhir cuaca ekstrem.

“Pada momen lebaran ini berdasarkan dari data BMKG bahwa Lotim berada pada fase akhir cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang,” ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Lotim, Lalu Muliyadi pada awak media, Selasa (18/4).

Dampak banjir yang terjadi pada 24 November 2022 lalu juga masih sebagian masyarakat belum bisa melalui jalan atau jembatan yang telah ambruk. Terlebih penanganannya juga saat ini masih belum selesai, sehingga pada momen lebaran tahun ini masyarakat belum bisa melaluinya.

Adapun terdapat sebanyak 8 wilayah yang masuk dalam kategori rawan bencana seperti bencana longsor, banjir rob, angin puting beliung, pohon tumbang bahkan gempa bumi. Bahkan dampak dari gempa Tuban, Jawa Timur beberapa hari lalu membuat tanggul di wilayah Aikmel jebol.

“Itu yang perlu kita waspadai bencana alam ini, apalagi gempa bumi yang tidak bisa diprediksi kapan datangnya,” ungkapnya. Pihak BPBD dalam mengantisipasi ancaman bencana alam tersebut dalam 6 hari ke depan telah menyiapkan 41 personil TRC-PB untuk siaga apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, pihak BPBD Lotim juga telah berkoordinasi dengan BMKG untuk memastikan alat pendeteksi gempa bumi yang telah terpasang di beberapa titik agar dapat beroperasi dengan baik, sehingga dampak bencana dapat diminimalisir. “Kami pastikan semua alat pendeteksi sudah berfungsi sangat maksimal, sehingga belum ada potensi kebencanaan seperti gempa dan lainnya,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer