27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaRagam10 Hari Terakhir Ramadan, Islamic Center Diramaikan dengan Iktikaf

10 Hari Terakhir Ramadan, Islamic Center Diramaikan dengan Iktikaf

Mataram (Inside Lombok) – Bulan Ramadan dimanfaatkan oleh umat muslim untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Biasanya, pada 10 hari terakhir bulan Ramadan banyak masyarakat yang melakukan iktikaf di masjid, salah satunya di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Mataram.

Salah seorang jemaah asal Kabupaten Lombok Barat, Hj. Murni mengatakan iktikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadan sudah dilakukan sejak sebelum pandemi Covid-19 mewabah. Hal ini biasanya dilakukan karena kerinduannya untuk beribadah di Masjidil Haram.

“Jadi kan saya senang tarawih di Madinah dan Mekah waktu itu, jadi saya sambung di sini. Karena rasanya nyaman, kita bisa merasa khusyuk,” katanya, Rabu (19/4) pagi.

Murni mengaku beberapa tahun lalu diajak pertama kali untuk iktikaf di Islamic Center oleh anaknya. Kebiasaan itu pun dilanjutkan hingga Ramadan tahun ini. Namun pada saat pandemi, dia mengaku tidak bisa iktikaf karena tidak ada pelaksanaan salat tarawih secara berjemaah. “Kan ditutup di sini. Jadi itu saja kita nggak ke sini,” ujarnya.

Selama melaksanakan iktikaf mulai 10 hari terakhir bulan Ramadan, semua ibadah mulai dari wajib hingga sunnah bisa dilaksanakan dengan lancar. Selain itu, selama bulan Ramadan kajian-kajian Islam tetap dilakukan di Masjid Hubbul Wathan.

Kegiatan-kegiatan keagamaan tersebut membuat Murni merasa betah. Mengingat, semua anak-anaknya sudah besar dan suami sudah lama meninggal. “Jadi kan anak-anak sudah besar dan hanya satu yang belum nikah. Nah yang paling kecil ini yang ajak saya iktikaf di sini,” ungkapnya.

Jemaah lainnya, Hj. Rusnawah yang datang jauh-jauh dari Lombok Timur melakukan iktikaf di Islamic Center bersama keluarganya. Hal itu untuk meningkatkan ibadah kepada Allah swt terutama di 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Tahun ini tuturnya, dia dan keluarga baru bisa melaksanakan iktikaf mulai malam ke-26 Ramadan. Namun pada tahun-tahun sebelumnya, biasa melaksanakan ibadah sunnah tersebut mulai 10 hari terakhir. “Saat ini ada kendala kemarin, jadi tidak bisa datang saat itu jadi kita mulai hari ke-26,” katanya.

Ia mengatakan, tahun ini merupakan tahun ketiga sudah bisa melaksanakan iktikaf di Islamic Center. Ketenangan saat melaksanakan ibadah di Islamic Center membuat dia dan anggota keluarganya berusaha untuk iktikaf setiap tahun terutama di bulan Ramadan. “Jadi kan rasanya berbeda dengan di rumah. Nilai sakralnya berbeda,” ungkapnya.

Iktikaf di 10 hari terakhir juga sebagai upaya yang dilakukan umat Muslim untuk bisa meraih malam lailatul qadar. Direncanakan, sebagian besar jemaah yang saat ini sedang melaksanakan iktikaf akan balik ke rumahnya pada hari ke-29 Ramadan atau Kamis (20/4).

“Pulangnya besok pas hari 29 Ramadan. Selama saya di sini itu salat berjemaah lima waktu, sunnah ba’da dan qobli. Terus ada dakwah setiap waktu,” katanya.

Para jemaah sangat menikmati salat sunnah tarawih di Masjid Hubbul Wathan. Meski durasinya terbilang lama, namun sangat dinikmati karena bacaan ayat suci Al-Quran yang sangat indah. “Tarawihnya yang istimewa sekali ini. Ayatnya panjang tapi kita nikmati. Lantunan, ucapan segala-galanya sudah pas sekali. Kalau tidak ikut ya rugi,” ucapnya bangga. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer