31.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaLombok BaratPastikan Diri Sehat Jiwa Raga, Bacaleg di Lobar Berbondong-Bondong ke RSUD Tripat

Pastikan Diri Sehat Jiwa Raga, Bacaleg di Lobar Berbondong-Bondong ke RSUD Tripat

Lombok Barat (Inside Lombok) – RSUD Tripat Gerung belakangan ramai oleh bakal calon legislatif (bacaleg) yang setiap harinya datang melakukan pemeriksaan kesehatan dan kejiwaan. Pasalnya, hal itu menjadi bagian dari syarat pendaftaran mereka ke KPU.

“Pada prinsipnya kan kita rumah sakit, siap sedia saja untuk ini. Karena kemarin kami sudah diundang oleh KPU terkait mekanisme bagaimana untuk pembuatan tes untuk caleg,” ujar Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan RSUD Tripat, dr. H. Kaspan, Rabu (03/05/2023).

Menurutnya, persyaratan sehat jasmani dan rohani yang selama ini tertera masih terlalu umum. Sehingga pihaknya berupaya agar dalam serangkaian tes kesehatan yang harus dilalui para bacaleg dapat memberikan gambaran soal kondisi kesehatan mereka, baik fisik maupun kejiwaan.

“Saat ini mereka masih per partai yang datang ke sini (rumah sakit, Red). Tapi lumayan ramai dan yang bikin agak lama ya tes kejiwaan itu,” tuturnya. Tes kejiwaan membutuhkan waktu lebih lantaran tes tulisnya saja memiliki sekitar 500 pertanyaan. “Karena di tes psikologis itu kan pertanyaannya diulang-ulang untuk melihat konsistensi jawabannya,” sambung Kaspan.

Dari hasil tersebut, para petugas nantinya akan dapat mengetahui kondisi kejiwaan para bacaleg. Sejak kemarin, setiap harinya sekitar 50 bacaleg yang datang untuk menjalani tes kesehatan dan kejiwaan tersebut.

Dikonfirmasi usai mengikuti tes kesehatan, salah seorang bacaleg, Made Sumada mengakui bahwa dirinya mengikuti prosesi tes tersebut dari pagi hingga sore hari. “Saya ikut tes itu dari jam 9 sudah mulai, sampai sore. Yang pertama itu tes tulis itu soalnya ada 567 seputar masalah kejiwaan,” tuturnya.

Kemudian tes kesehatan fisik, yang dilanjutkan juga dengan tes urine untuk memastikan bahwa Bacaleg tersebut bebas narkotika. Serta yang terakhir ada sesi wawancara dengan dokter ahli jiwa. “Namanya tes itu kan pasti ada deg-degannya, tapi syukurnya semua bisa selesai tepat waktu,” tutup Made. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer