31.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaPolitikMasyarakat Kian Proaktif Awasi Kontestan Pemilu 2024

Masyarakat Kian Proaktif Awasi Kontestan Pemilu 2024

Mataram (Inside Lombok) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB telah menetapkan untuk Daftar Pemilihan Sementara (DPS) sekitar 3,9 juta orang. Namun masih terus dilakukan perbaikan pada data DPS tersebut. Apalagi animo masyarakat cukup tinggi untuk mengecek data mereka apakah sudah terdaftar atau tidak di dalam Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Anggota Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU NTB Agus Hilman mengatakan, saat ini pihaknya sudah menetapkan DPS sejak dibuka pada 15 April 2023 sampai 2 Mei 2023. Dan meminta kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif mengecek apakah namanya sudah terdaftar atau tidak di dalam TPS yang ada.

“Bisa di cek kembali dptonline.kpu.go.id nanti bisa di cek namanya disitu, kemudian ditulis nik nya, kota mana. Misalnya daerah NTB, di kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Timur dan lainnya,” ujar Agus Hilman, Kamis (4/5).

Setelah dilakukan pengecekan secara online, tetapi jika memang namanya tidak di daftar di DPT online tersebut. Sementara sudah masuk sebagai punya hak pilih, maka bisa melaporkan ke TPS terdekat atau PPK (Panitia Pemilih Kecamatan) di setiap kecamatan atau bisa di kantor KPU kabupaten/kota setempat.

“Dan TPS di setiap desa sudah ada, bisa melaporkan ke sana,” katanya. Berdasarkan pantauan KPU NTB partisipasi masyarakat di NTB dalam pemilu 2024 cukup tinggi. Terlebih dalam mengecek nama-nama mereka di DPT online, untuk itu KPU mengapresiasi atas partisipasi masyarakat. Tak hanya masyarakat saja, peserta partai politik juga juga antusiasme tinggi dalam penyusunan data pemilih ini.

“Karena masyarakat juga beberapa dari hasil online kita cukup banyak yang mengecek dari DPT online, kemudian juga ada laporan-laporan masyarakat yang memang masih belum terdaftar,” tuturnya.

Selain itu ada yang terdaftar tetapi meninggal dunia, dimana data pemilih ini terus bergerak. Bahkan ada yang sudah meninggal dunia dan ada yang statusnya beralih dari warga biasa menjadi TNI polri atau sebaliknya.

“Itu harus kita masukkan, kalau yang masuk TNI Polri itu kita akan keluarkan dari data pemilih. Tapi jika TNI Polri sudah pensiun itu juga kita harus memasuki, karena sudah mempunyai hak pilih,” ungkapnya.

Untuk itu dari DPS yang ada, masih terus dilakukan perbaikan. Karena proses DPS, ada fase yang namanya data pemilih sementara (DPS) hasil perbaikan. Nanti ini prosesnya dimasukkan yang mana ujungnya adalah penetapan data pemilih tetap (DPT).

“Ini sebelum sampai ke yang DPT, kita akan menginput segala macam. Seperti perubahan dan segala macam dari masyarakat partai politik atau seluruh elemen masyarakat, terhadap DPS yang kita susun ini. Masih ada perbaikkan sampai saat ini,” bebernya.

Saat ini untuk sementara DPS NTB sekitar 3,9 juta orang dimana ada peningkatan dari pemilu 2019. Pada 2019 itu jumlah DPS sekitar 3,6 juta pemilih dan 2024 nanti 3,9 juta orang.

Sementara itu, diharapkan kepada semua masyarakat untuk aktif mengecek keberadaan sebagai daftar pemilih, di dalam data pemilih yang telah disusun KPU. Dimana masyarakat dapat mengecek melalui dptonline.kpu.go.id.

“Kami berharap kepada masyarakat agar memastikan aktif sebagai pemilih, karena kita akan melakukan pemilihan pada 14 Februari 2024. Kami harapkan semua masyarakat terlibat aktif dan menjaga persatuan, kedamaian dan tetap suasana gembira,” pungkasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer