Lombok Tengah (Inside Lombok) – Atap gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tuban yang berlokasi Desa Segala Anyar, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng) ambruk. Bangunan sekolah itu pun memang sudah cukup lama tidak mendapat perhatian untuk perbaikan.
Kepala SDN Tuban, Wirabakti mengatakan ada empat ruangan sekolah yang terdampak akibat ambruknya atap sekolah tersebut. Sehingga pihaknya memanfaatkan sejumlah ruangan lainnya untuk melangsungkan proses belajar mengajar. “Karena kelas enam sudah tamat, jadi kita gunakan ruangannya sebagai kantor guru,” ujarnya, Selasa (9/5/2023).
Wirabakti mengaku cukup sering dipanggil oleh dinas terkait untuk membahas perbaikan gedung sekolah. Namun hingga gedung sekolah itu roboh tak kunjung ada kejelasan soal perbaikan yang dimaksud. “Kita sering dipanggil rapat-rapat bahas perbaikan dan sudah sangat banyak yang datang untuk mengecek tapi tidak ada kejelasan, tapi belum mungkin dana tahun 2023,” terangnya.
Dengan kondisi bangunan sekolah saat ini, proses belajar mengajar diakui sangat sulit dilakukan. Siswa dan guru sering terganggu oleh kondisi sekolah yang memprihatinkan. Terpaksa, proses belajar mengajar tetap dilaksanakan dengan memanfaatkan ruang seadanya.
“Alhamdulillah proses belajar mengajar tetap kita lakukan dengan memanfaatkan ruang yang ada seperti perpustakaan dan garasi,” ujarnya. Pihaknya berharap kepada pemangku kebijakan untuk memperhatikan kondisi bangunan sekolah tersebut, sehingga proses belajar mengajar bisa lebih nyaman. “Kita berharap ada perhatian pihak dari dinas terkait untuk diperbaiki, saya memang sempat perbaiki gentengnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD Loteng, Lege Warman mengungkap bahwa sebanyak 86 gedung sekolah mulai dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama yang ada di Loteng telah dilaporkan rusak. Perbaikan puluhan bangunan sekolah itu pun didorong menjadi prioritas pemerintah daerah untuk perbaikannya. (fhr)