27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaLombok TengahBupati Loteng Pastikan Penerima Beasiswa Kedokteran untuk Hafiz Quran Tepat Sasaran

Bupati Loteng Pastikan Penerima Beasiswa Kedokteran untuk Hafiz Quran Tepat Sasaran

Lombok Tengah (InsIde Lombok) – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah (Loteng) memfasilitasi beasiswa kedokteran khusus bagi yatim piatu penghafal Al-Quran. Guna memastikan program beasiswa itu tepat sasaran, Bupati Lombok Tengah (Loteng), L Pathul Bahri turun langsung mengikuti tim visitasi mengunjungi calon penerima beasiswa.

Pada kunjungannya kali ini, Pathul menyasar lima rumah calon penerima beasiswa yang berada di Kecamatan Jonggat. Di antaranya Dusun Panti Desa Barejulat, Dusun Bun Rejeng Desa Perina, Dusun Dasan Bengkel Desa Bonjeruk, Desa Batutulis dan Dusun Embung Duduk Desa Labulia.

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah rumah Sri Martiningsih yang berada Dusun Panti, Desa Barejulat. Sri merupakan alumni PPS Ulya Baitul Qurro’. Sedangkan pada kunjungan di lokasi kedua, yakni di rumah Siti Rukayyah, alumni Ponpes Nurul Ilmi Ranggagata yang saat ini tinggal di Dusun Bun Rejeng, Desa Perina.

Tim Visitasi menyampaikan kepada masyarakat agar tidak ada yang berpikiran negatif. Tim bekerja secara profesional dengan melihat kondisi riil di lapangan. Masyarakat dapat menyaksikan jalannya visitasi melalui siaran live streaming di media sosial Diskominfo Loteng.

Pathul yang memimpin langsung jalannya visitasi memastikan proses seleksi dilakukan dengan adil. “Visitasi tidak tebang pilih, siapa saja yang akan dipilih tanpa bisa diganggu gugat,” ujarnya.

Ia menjelaskan banyak faktor yang menyebabkan calon peserta tidak lulus. Pertama karena dinilai mampu dalam hal ekonomi. Maka hal itu tidak diikutkan dalam visitasi rumahnya, karena sudah ada tim yang khusus menilai. “Ada 19 calon penerima beasiswa, ini yang akan dilakukan visitasi. Kami ingin melihat lebih dekat seperti apa sih kondisi rumahnya,” imbuhnya.

Diterangkan, sumber anggaran program ini berasal dari zakat dan sedekah PNS atau orang lain yang ikut serta. Program beasiswa kedokteran sendiri diusung untuk mendorong peningkatan SDM di bidang kesehatan di Loteng yang saat ini masih sangat minim.

“Maka pemerintah berikhtiar mengumpulkan dana agar 20 atau 30 tahun yang akan datang tidak terjadi kekurangan lagi,” terangnya. Dari dana yang terkumpul, lanjut Pathul, akan digunakan untuk menyekolahkan orang-orang miskin sesuai kategori pertanyaan dalam wawancara visitasi.

Menurutnya, banyak siswa/siswi yang hidup dalam keluarga ekonomi menengah ke bawah, tapi memiliki kecerdasan yang baik. Sehingga merekalah yang diharapkan mendapat kesempatan dari program yang diusung Pemda Loteng tersebut.

Disebut Pathul, penting bagi pemerintah ikut memikirkan hal ini. Terlebih dalam konstitusi sudah jelas, fakir miskin, anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Ia pun yakin program persyaratan penghafal Al-Quran 30 Juz ini tidak banyak di tempat lain, bahkan tidak ada.

“Kita akan cari 10 orang-orang yang cerdas dan pintar dan hafal Al-Qur’an 30 Juz. Ini ketentuannya dan jurusan IPA,” tandasnya. Setelah lulus menjadi dokter, pihaknya akan membangun klinik yang mana lahan pembangunan klinik sudah ada di baypass.

“Di sana nanti anak-anak kita bekerja tentu untuk merawat anak-anak yatim yang begitu banyak di Loteng. Begitu juga orang tua jompo dan janda-janda, harus gratis,” jelasnya. Ia berharap ke depan anak-anak yang menghafal Al-Quran ini menjadi generasi hebat yang mampu merawat orang tuanya dan anak-anak yatim lainnya, sehingga nanti berguna dan bermanfaat bagi orang tuanya. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer