25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaMataramDesain Belum Final, Huntara di Lingkungan Mapak Indah Belum Bisa Terealisasi

Desain Belum Final, Huntara di Lingkungan Mapak Indah Belum Bisa Terealisasi

Mataram (Inside Lombok) – Pembangunan hunian sementara (huntara) bagi korban abrasi di Lingkungan Mapak Indah masih belum bisa direalisasikan. Pasalnya, desain huntara masih belum final dan ada perubahan dari rencana semula.

Asisten II Setda Kota Mataram, Lalu Alwan Basri mengatakan dari rencana awal pemda akan membangun sebanyak 30 unit huntara. Namun berdasarkan koordinasi yang dilakukan, huntara hanya akan dibangun sebanyak 23 unit.

“Jadi yang akan kita bangun adalah satu blok. Dari 30 unit itu kita kurangi dengan tujuh kamar, sehingga yang akan terbangun 23 unit,” katanya, Kamis (11/5) pagi.

Pengurangan jumlah huntara yang akan dibangun ini disebabkan beberapa faktor, salah satunya material yang akan digunakan. Sebelumnya, huntara yang akan dibangun menggunakan material yang ramah lingkungan, sehingga dengan alokasi anggaran yang ada bisa membangun sebanyak 30 unit.

“Jaraknya dengan pantai kan 100 meter. Jadi kalau menggunakan bahan yang ramah lingkungan mudah terkena angin, rusak, keropos. Akhirnya kurang efektif dan diputuskan oleh konsultan menggunakan batako,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Pemkot Mataram bisa saja membangun 30 unit dengan menggunakan batako. Hanya saja, dengan anggaran sebesar Rp1,2 miliar huntara tersebut tidak dilengkapi dengan fasilitas yang lain. “Dengan dana yang ada tidak bisa dilengkapi dengan plesteran (hanya batako, Red), dan segala macam. Ini kan mengganggu juga. Kalau nanti kita lengkapi di perubahan (APBD, Red) dan APBD 2024. Kan ada sedikit kerepotan,” katanya.

Jika huntara yang akan dibangun 23 unit, maka huntara yang dibangun diakui akan siap huni jika sudah jadi. Rencana pembangunan huntara ini pun akan difinalkan awal pekan depan dan segera masuk proses tender. “Senin tanggal 15 Mei itu kita finalisasi,” katanya.

Dengan berkurangnya jumlah huntara yang akan dibangun, maka Pemkot Mataram akan memprioritaskan lebih dahulu korban yang rumahnya rusak berat. “Yang paling prioritas itu nanti akan menempati huntara. Makanya kita akan undang camat,” ungkap Alwan.

Ia menegaskan, sisa tujuh unit huntara untuk korban abrasi akan dibangun pada APBD perubahan 2023 atau tahun anggaran 2024. Cara ini digunakan agar hunian yang akan ditempati oleh warga di Lingkungan Mapak Indah bisa lebih layak. “Ini jarak berapa lama lagi kita akan bangun lagi,” tutupnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer