Mataram (Inside Lombok) – NTB Mall direncanakan bakal ekspansi bisnisnya ke luar daerah. Jakarta pun menjadi targetnya. Pengembangan outlet ini diharapkan membantu pemasaran produk lokal NTB tidak hanya sebatas di dalam daerah, melainkan dikenal secara luas hingga ke ibu kota Indonesia.
“Ada tiga titik di Jakarta yang akan menjadi lokasi pengembangan outlet offline NTB Mall. Di antaranya di Wisma NTB di Jakarta, Sarinah, dan Smesco,” ujar CEO NTB Mall, Indah Purwanti, Kamis (11/5).
Lokasi-lokasi tersebut dipilih sebagai tempat pemasar seluruh produk-produk UMKM daerah. Di mana NTB Mall mendapatkan fasilitas gratis untuk outletnya. Untuk Wisma NTB, NTB Mall mendapatkan fasilitas dari Pemprov NTB. Sedangkan gerai di Sarinah dan Smesco difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB.
“Rencananya, pada Juni 2023 ini sudah ada outlet NTB Mall di lokasi-lokasi itu. Adanya outlet-outlet NTB Mall di Jakarta akan menjadi peluang produk-produk lokal NTB menjangkau pasar yang lebih luas,” jelasnya.
Nantinya untuk outlet di Jakarta akan fokus untuk pemasaran produk kuliner dan kriya, khususnya produk-produk turunan fesyen. Sehingga tidak semua produk lokal dihadirkan, melainkan disesuaikan dengan segmen kebutuhan pasar.
“Pangsa pasar outlet NTB Mall di Jakarta, utamanya di Wisma NTB adalah ASN-ASN atau perwakilan daerah NTB melakukan kegiatan, atau bersilaturahmi dengan stakeholders di Jakarta, tapi lupa membawa oleh-oleh dari NTB,” terangnya.
Indah menyebutkan untuk gerai di Wisma NTB disiapkan produk-produk turunan fesyen NTB. Baik itu kain tenun, baju tenun, selendang, songket, dan sejenisnya. Akan disiapkan juga kemasan, pita, atau mau dalam bentuk hampers.
“Orang NTB yang tinggal di Jabodetabek jumlahnya tidak sedikit. Itulah pangsa pasar utama yang kita incar, sehingga ekspansi outlet NTB Mall sampai ke sana,” tuturnya. Tak hanya di Jakarta, NTB Mall juga akan merabah di dalam daerah untuk outletnya. Antara lain direncanakan akan dibuka di Gili Trawangan dengan memanfaatkan aset yang dimiliki oleh Pemprov NTB.
“Produk yang rencananya akan dipasarkan khusus produk-produk kosmetik atau produk pelindung dari sinar ultraviolet, yang biasanya banyak dibutuhkan wisatawan saat berjemur dan menikmati pantai,” ujarnya.
Saat ini sudah ada 10 produk kosmetik NTB yang ramah lingkungan dan sudah mendapat penghargaan nasional. Kemudian Dinas Perdagangan Provinsi NTB juga merencanakan akan mengelola para pedagang lapak yang ada di area Patung Jokowi di Sirkuit Mandalika. Yang mana menyediakan produk-produk lokal, dari kain, kaos, dan beberapa produk merchandise lainnya kepada para pedagang. Sehingga PKL-PKL ini tidak menjual produk dari luar NTB berkedok produk lokal NTB.
“Kalau sudah ada kan gerai di BIZAM, NTB Mall sudah menyediakan khusus produk kuliner lokal NTB. Berbagai terobosan dilakukan Karena kita harus jemput bola, menerobos pasar-pasar potensial dengan cara ini,” jelasnya. (dpi)