Mataram (Inside Lombok) – Status pandemi Covid-19 resmi dicabut oleh World Health Organization (WHO) beberapa waktu lalu. Meski begitu, kasus penularan virus Covid-19 di NTB masih ditemukan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri mengatakan masyarakat NTB harus tetap waspada terhadap potensi penularan Covid-19. Karena itu juga, evaluasi terkait penyebaran virus terus dilakukan. “Kami evaluasi dalam dua minggu terakhir, masih grafiknya. Masih belum ada peningkatan yang signifikan di NTB. Kita update terus,” katanya, Senin (15/5) pagi.
Ia menyebutkan, berdasarkan data 14 Mei 2023 sebanyak empat kasus baru dan satu pasien Covid-19 dinyatakan sembuh. Sedangkan kasus Covid-19 yang masih aktif yaitu sebanyak 46 kasus. “Tidak ada varian XBB atau varian lama. Memang kalau kita lihat kasus aktifnya ada peningkatan sedikit, tapi masih pada taraf terkendali,” katanya.
Ia menambahkan, penularan Covid-19 masih bisa terjadi karena adanya varian baru. Karena itu, meski status pandemi dicabut, masyarakat diminta untuk tetap waspada. Selain itu, masyarakat diminta untuk tidak panik dengan adanya penambahan kasus.
Adanya kasus baru Covid-19 memang kembali terjadi akhir-akhir ini, meski sebelumnya NTB sempat nol kasus konfirmasi baru untuk waktu yang lama. “Tapi intinya saya dorong perkuat di vaksin lah,” katanya.
Masyarakat diminta untuk segera vaksin dosis kedua atau booster. Jika terpapar virus, risiko yang dihadapi tidak terlalu parah. Terlebih pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini. “Minimal vaksin yaitu vaksin kedua,” kata Fikri. (azm)