Lombok Barat (Inside Lombok) – Kemenag Provinsi NTB memberi atensi khusus terkait maraknya pemberangkatan jemaah umrah yang bermasalah beberapa waktu belakangan. Untuk itu, koordinasi dengan stakeholder terkait terus diperketat, terutama untuk mencegah adanya travel umrah nakal.
Kepala Kemenag NTB, H. Zamroni menerangkan saat ini perat satgas yang beranggotakan Kemenag, Polri, Imigrasi, Kemenkumham, pemda setempat, Dukcapil, hingga Angkasa Pura terus diperkuat. “Kami akan identifikasi dan kami akan rilis nama-nama travel yang ada izin, dan yang tidak ada izin tidak akan kami rilis,” ujarnya saat ditemui di Bencingah Agung Kantor Bupati Lobar, Selasa (16/05/2023).
Pihaknya pun mengaku membuka layanan pengaduan, baik secara langsung maupun tertulis di Kantor Kemenag NTB. Sehingga jika ada pengaduan tertulis yang diterima pihaknya, akan langsung dikaji bersama satgas yang telah dibentuk.
“Kalau misalnya ada indikasi pidana, kami akan dorong (penanganannya) ke pidana,” tegas dia. Kini pihaknya tengah intens melakukan identifikasi yang akan terus dilakukan secara bertahap melalui proses pertemuan berkala, guna menyampaikan hasil temuan di lapangan.
Hal itu terus dilakukan untuk dapat membantu mengurangi rasa khawatir masyarakat. Terutama dengan maraknya penipuan yang dilakukan oleh travel umrah yang tidak bertanggung jawab. (yud)