Lombok Timur (Inside Lombok) – Sebanyak 20 orang warga Terara dan Rarang dilaporkan dilarikan ke puskesmas lantaran diduga keracunan makanan olahan rumput laut atau yang dikenal masyarakat setempat pencok geranggang. Terkait dengan adanya laporan tersebut, Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Timur hasil uji laboratorium yang sedang berjalan.
“Hasil lab belum keluar, mungkin minggu ini akan keluar,” ucap Kabid P3KL Dikes Lombok Timur, Budiman Satriadi pada Inside Lombok, Rabu (17/05).
Dikarenakan hasil laboratorium belum keluar serta mengantisipasi adanya korban tambahan, para pedagang di pasar maupun keliling diimbau untuk tidak lagi menjual jenis makanan pencok yang diduga menjadi penyebab keracunannya puluhan warga tersebut.
“Para pedagang sudah kita imbau baik yang di pasar maupun pedagang sayur keliling untuk tidak menjual lagi makanan itu,” katanya.
Dikes Lombok Timur saat ini tengah terus menunggu hasil laboratorium keluar untuk memastikan penyebab keracunan puluhan masyarakat, sehingga nantinya dengan begitu dapat diketahui secara pasti apa penyebabnya.
“Tak hanya pedagang tapi masyarakat juga agar tidak membeli makanan itu untuk berjaga-jaga,” pungkasnya. (den)
