26.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaPeristiwaPolisi Selidiki Penyebab Puluhan Warga Lebah Sempage Keracunan

Polisi Selidiki Penyebab Puluhan Warga Lebah Sempage Keracunan

Mataram (Inside Lombok) – Polres Mataram bersama dengan Polsek Narmada masih menyelidiki penyebab puluhan warga Desa Lembah Sempage, Kecamatan Narmada, mengalami keracunan pada Minggu (4/6) malam. Sedikitnya 76 orang dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit lantaran mengalami gejala keracunan usai mengkonsumsi nasi bungkus yang dihidangkan saat kegiatan penyuluhan di desa tersebut.

Penyuluhan sendiri terkait penanaman tanaman obat keluarga yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa S1 Farmasi Universitas Qamarul Huda Bagu (UNIQHBA). Selain peserta penyuluhan dan warga sekitar, panitia penyuluhan dari kelompok mahasiswa UNIQHBA itu juga ikut keracunan konsumsi yang dihidangkan.

Kapolres Mataram, Kombes Pol Mustofa menerangkan pihaknya masih melakukan pemeriksaan. Sampel makanan yang dikonsumsi oleh para warga dan mahasiswa pun telah diambil dan diserahkan untuk pemeriksaan laboratorium. Sehingga dapat diketahui apa penyebab puluhan mahasiswa dan warga keracunan. Apakah karena dari nasi bungkus atau makanan kadaluarsa.

“Kita harus membawa sampel makanan itu ke labfor maupun Biddokkes untuk kita teliti kandungan makanan, apakah kadaluarsa atau karena apa, itu baru kita tahu setelah kita periksa,” ungkap Mustofa saat ditemui, Senin (5/6).

Terkait peristiwa keracunan, Polsek Narmada dan Polresta Mataram sudah memeriksa beberapa saksi terkait dengan kejadian tersebut, baik dari warga maupun penyelenggara kegiatan penyuluhan. Hingga saat ini, sampel makanan seperti nasi bungkus dan kudapapn sisa yang dikonsumsi para korban masih dalam proses penelitian di Dinas Kesehatan Lombok Barat. “Beberapa saksi sudah kami periksa. Sampai saat ini, kita terus monitor,” ujarnya.

Saat ini, kondisi warga yang keracunan berangsur membaik dan diizinkan pulang setelah menjalani perawatan medis, baik di puskesmas maupun rumah sakit. Sebelumnya, beberapa gejala yang dialami para korban adalah mual, nyeri ulu hati, muntah, mulas dan lemas. “Semoga tidak ada korban yang bertambah dari peristiwa kemarin,” imbuh Mustofa. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer