28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaPeristiwaMandi di Pantai Setangi, Seorang Siswa SMA 1 Gerung Terseret Ombak

Mandi di Pantai Setangi, Seorang Siswa SMA 1 Gerung Terseret Ombak

Lombok Utara (Inside Lombok) – Seorang siswa laki-laki asal SMAN 1 Gerung dilaporkan terseret ombak besar saat mandi di Pantai Setangi, Dusun Setangi, Desa Malaka, Pemenang, Lombok Utara.

Kapolsek Pemenang, Iptu Lalu Eka Arya menerangkan pihaknya mendapatkan laporan peristiwa itu pada Senin (12/6) pagi, sekitar pukul 10:05 Wita. Korban atas nama Aden Ladiva (17) asal Kecamatan Gerung Selatan, Lombok Barat.

Kejadian tersebut berawal saat korban bersama dengan siswa lainnya sebanyak 27 orang dari SMAN 1 Gerung tengah berlibur di Pantai Setangi. “Setibanya di lokasi kemudian korban mandi sendiri di Pantai Setangi, dan selang beberapa menit korban ditarik arus gelombang yang besar dan langsung meminta pertolongan,” ujar Eka, Senin (12/6).

Ketika korban terseret ombak besar, empat orang rekan korban berusaha menolong. Meski korban sempat tertolong, sesampainya di pinggir pantai tiba-tiba ombak besar kembali datang, sehingga korban kembali terseret ke tengah laut. Sementara rekan korban langsung ke pinggir pantai karena takut terseret gelombang.

“Dikarenakan korban terbawa arus kembali ke laut, sehingga warga sekitar langsung memberikan pertolongan lagi dan membawa korban ke pinggir pantai. Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Nipah. Setiba di PKM korban dilakukan pertolongan pertama dan dinyatakan korban sudah meninggal dunia,” jelasnya.

Pantai Setangi sendiri diakui Eka sering mengalami ombak pasang dan gelombang besar secara tiba-tiba, sehingga kerap kali ada warga yang dilaporkan tenggelam. “Sebelum kejadian tersebut kami dari Polsek Pemenang sudah memasang spanduk imbauan di beberapa titik di pantai wilayah Desa Malaka untuk tidak mandi,” tuturnya.

Pihaknya pun berharap masyarakat lebih memperhatikan imbauan dan arahan yang diberikan pengelola pantai dan pihak terkait. Khususnya untuk mengantisipasi segala aktivitas yang dilakukan di tepi pantai di tengah cuaca ekstrem. “Apalagi di wilayah Pantai Setangi beberapa bulan yang lalu juga telah terjadi kejadian yang sama,” jelasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer