33.5 C
Mataram
Rabu, 27 November 2024
BerandaBerita UtamaTNI AL Lanal Mataram Ringkus Penadah Rusa

TNI AL Lanal Mataram Ringkus Penadah Rusa

Mataram (Inside Lombok) – Anggota TNI AL Lanal Mataram mengamankan satu orang terduga pembeli Rusa, Rabu (07/08/2019). Pelaku ditangkap di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, saat membawa tujuh ekor Rusa dalam keadaan mati.

Peristiwa penangkapan bermulai sekitar pukul 08.30 Wita. Anggota TNI AL melihat di bibir Pantai Lariti ada kegiatan bongkar muat. Melalui teropong, petugas melihat seseorang tengah memikul hewan dari perahu menuju mobil.

”Diamati dulu sama anggota di lapangan,” kata Pasintel Lanal Mataram Mayor Thomas D.F dalam siaran pers yang diterima Inside Lombok, Rabu (07/08/2019).

Setelah mobil meninggalkan pantai, anggota melakukan penggerebekan. Memberhentikan mobil di salah satu desa di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.

Pelaku yang mengemudikan mobil tak berkutik saat petugas menemukan tujuh ekor Rusa dalam kondisi mati. Hewan langka itu ditumpuk di bagian belakang mobil Toyota Kijang milik pelaku. Diduga, ketujuh hewan tersebut diperoleh dari hasil perburuan liar di Pulau Komodo, NTT.

”Barang bukti kita temukan. Tujuh ekor Rusa. Kondisinya mati. Satu Rusa betina, enam jantan,” terang Thomas.

Setelah mengamankan pelaku, sebagian anggota TNI AL lain mengejar kapal yang memuat Rusa. Kapal dengan kelir biru memang berhasil ditemukan. Dikandaskan di Pelabuhan Sape. Tapi tidak dengan pelakunya.

Pasop Lanal Mataram Kapten Laut (P) Frangky A.W Siregar, nahkoda bersama anak buahnya kabur meninggalkan kapal. Jumlahnya sekitar delapan orang. Hasil pengamatan awal Anggota TNI AL, saat bongkar muat.

”Mereka melarikan diri,” kata Frangky.

Selanjutnya, petugas menyerahkan barang bukti berupa tujuh ekor rusa ke BKSDA NTB SKW III Bima-Dompu. Begitu pula dengan satu orang terduga pelaku yang telah ditangkap. Selanjutnya, BKSDA menyerahkan penyidikan tindak pidana perburuan satwa langka ini ke kepolisian.

”Untuk barang bukti hewan, nantinya akan dimusnahkan dengan cara dikubur,” pungkas Thomas.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer