Mataram (Inside Lombok) – Mulai pekan ini, Dinas Pertanian Kota Mataram akan mulai memeriksa kesehatan hewan kurban. Pemeriksaan hewan kurban tersebut untuk menjamin kesehatannya sebelum dipotong saat Iduladha akhir bulan ini.
Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram, Dedy Supriadi mengatakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban akan menyasar lapak-lapak yang sudah mulai menjamur di Kota Mataram. Selain itu, pemeriksaan yang akan dilakukan sesuai dengan permintaan.
“Sudah kita rapat dan mulai minggu ini kita turun. Itu nanti sesuai pemeriksaan,” katanya Senin (12/6) pagi. Ia mengatakan, pemeriksaan kesehatan hewan kurban seperti tahun sebelumnya khususnya pada saat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan kurban. “Yang diperiksa itu kesehatan fisiknya. Misal, kulitnya apakah kena penyakit atau tidak,” lanjutnya.
Selain itu, untuk meminimalisir penularan penyakit hewan kuran dari luar Kota Mataram, maka ternak yang masuk harus memiliki izin dari balai karantina. Tidak itu saja, hewan yang masuk dipastikan sudah divaksin. “Kan itu harus ada izinnya. Harus ada lengkap itu. Sudah lengkap syaratnya,” ungkapnya.
Jumlah lapak hewan kurban, sambung Dedy, tahun ini juga terjadi peningkatan signifikan. Meski belum bisa disebutkan, namun hal ini terlihat di beberapa lokasi yang tidak pernah ada lapak saat ini sudah mulai para peternak menjajakan hewan kurbannya.
“Alhamdulillah meningkat. Kemarin kan sepi karena PMK dan alhamdulillah sekarang mulai ada peningkatan,” ujar Dedy. (azm)