Mataram, (Inside Lombok) – Nama Kepala Dinas Perdagangan Nusa Tenggara Barat, Hj Putu Selly Andayani terus menguat di internal kader PDI Perjuangan untuk diusung maju dalam kontestasi Pilkada Kota Mataram tahun 2020.
“Kalau mengenai calon, kita sudah perintahkan jajaran partai untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait figur calon yang diharapkan. Terus terang saja di bawah memang aspirasinya seperti itu mengungkap Ibu Selly maju di Pilkada Mataram dan dukungan itu kuat,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Made Slamet di Mataram, Rabu.
Ia mengakui, meski nama Selly kuat di internal kader, namun PDIP hingga kini belum menentukan sikap akan mengusung Kepala Dinas Perdagangan NTB tersebut. Pasalnya, PDIP mengklaim, belum mau terlalu dini untuk mengungkapkan akan mendukung Selly. Mengingat yang bersangkutan masih aktif sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Ibu Selly masih ASN aktif, sehingga kita paham akan kondisi yang bersangkutan,” ucap Made.
Menurut anggota DPRD NTB itu, pihaknya telah melakukan pemetaan terkait figur kandidat bakal calon wakil wali kota yang diharapkan oleh masyarakat juga sudah dikantongi oleh PDIP. Hanya saja pihaknya masih menahan diri untuk tidak mengungkapkannya ke publik. Karena pihaknya akan menyampaikan pada momentum yang tepat, sesuai dengan jadwal tahapan Pilkada.
“Tapi kan saya masih simpan, sudah kita kantongi, belum kita sampaikan. Nanti pada waktunya akan kita bahas di internal dulu, dan kami juga belum ada bicara apa-apa dengan figur-figur ini,” kata Made.
Ia membenarkan, jika serapan para kader di akar rumput menghendaki istri dari Ketua DPD PDIP NTB, H Rachmat Hidayat tersebut cukup kuat namanya untuk bisa dicalonkan oleh partainya. Hanya saja partainya masih belum mau terlalu dini untuk mengungkapkan bahwa pihaknya akan mendukung Selly dengan alasan masih menjadi ASN aktif di Pemerintah Provinsi NTB.
“Ibu Selly ini kan ASN, meskipun hasil serapan kami bahwa beliau cukup diharapkan, tapi sampai sekarang kita belum pernah bicara baik secara organisasi maupun pribadi untuk bahas itu. Karena kita hargai beliau ASN, jangan sampai nanti dengan alasan itu dianggap sedang bermanuver,” tegas Made.
Meski demikian, meskipun belum mengumumkan dengan resmi kandidat bakal calon yang akan diusung oleh PDIP. Namun dalam rangka menyambut menghadapi Pilkada Mataram, PDIP sudah mulai begerak untuk membangun komunikasi politik dengan sejumlah partai yang akan diajak menjadi mitra koalisi. Pasalnya PDIP sadar diri, hanya dengan lima kursi tidak bisa mengusung calon sendiri, melainkan harus berkoalisi dengan partai lain.
“Tetap kita bangun komunikasi, karena saya harus tahu diri dan menyadari, bahwa fraksi saya cuma lima kursi. Kita harus bergabung dengan yang lain, dan komunikasi bagus, kita sudah sejalan dan sepemahaman dengan beberapa teman parpol yang lain, tidak ada masalah dengan koalisi,” katanya. (Ant)