32.5 C
Mataram
Senin, 30 September 2024
BerandaEkonomiBI NTB Gratiskan Pengajuan Sertifikasi Halal

BI NTB Gratiskan Pengajuan Sertifikasi Halal

Mataram (Inside Lombok) – Industri halal di NTB saat ini semakin menggeliat, khususnya di Kota Mataram. Perkembangannya pun dalam konteks peningkatan kualitas, kesehatan, keamanan, keselamatan, dan perlindungan konsumen. Upaya peningkatan mutu itu untuk mendukung Indonesia menjadi pusat halal dunia.

Saat ini Badan Pelaksana Jaminan Produk Halal (PBJPH) pun telah menginstruksikan semua unit usaha bisa tersertifikasi halal pada Oktober 2024 mendatang. Unit usaha tersebut antara lain penyedia produk makanan dan minuman, jasa penyembelihan dan hasil sembelihan, penyedia bahan baku, bahan tambahan pangan, dan bahan penolong untuk produk makanan dan minuman.

Kepala Perwakilan BI NTB, Achmad Fauzi menerangkan pihaknya saat ini tengah mendorong seluruh masyarakat dapat berperan aktif dalam upaya mewujudkan halal value chain, khususnya di Kota Mataram. Termasuk kepada pelaku usaha agar memanfaatkan peluang pengajuan sertifikat halal secara gratis (SEHATI).

“Diharapkan di setiap kelurahan di Kota Mataram terdapat 1 orang pendamping PPH (proses produk halal) yang qualified dan memiliki akses ke aplikasi SIHALAL yang dapat memfasilitasi proses sertifikasi halal bagi pelaku usaha,” ujarnya, Jumat (23/6).

- Advertisement -

Dengan upaya menggratiskan sertifikasi halal itu, pihaknya berharap seluruh produk UMKM di Kota Mataram sudah tersertifikasi halal sebelum 17 Oktober 2024. Untuk itu, keterlibatan seluruh stakeholders terkait, baik pemerintah, BPJPH, dan lembaga Halal Center untuk mendukung percepatan terwujudnya ekosistem halal di NTB dinilai sangat penting, mengingat salah satu aspeknya telah dimudahkan.

“Upaya mendukung itu, Bank Indonesia (BI) NTB bersinergi dengan Halal Center UNU NTB melakukan Pelatihan Pendamping PPH (Proses Produk Halal),” ujar Fauzi. Pelatihan itu diikuti oleh 50 orang perwakilan kelurahan se-Kota Mataram dan pelatihan penanganan hewan kurban kepada 75 peserta perwakilan masjid se-Kota Mataram. Kegiatan ini dilakukan untuk akselerasi ekosistem halal di Kota Mataram.

“Termasuk kepada seluruh peserta pelatihan agar berperan aktif dan menjadi katalisator akselerasi pengembangan halal value chain di Kota Mataram dan Provinsi NTB,” jelasnya. Sementara itu, untuk melengkapi wawasan dan pemahaman peserta kegiatan, selain materi utama sertifikasi pendamping PPH, dan penanganan hewan kurban, kepada seluruh peserta diberikan materi tentang ekonomi keuangan syariah BI dan materi digitalisasi sistem pembayaran menggunakan QRIS, dilanjutkan pengalaman pelanggan menggunakan QRIS dengan donasi ke QR Baznas NTB oleh Tim Edukasi BI NTB. (dpi)

- Advertisement -


Berita Populer