27.5 C
Mataram
Sabtu, 19 Oktober 2024
BerandaDaerahNTBSudah 14 Jemaah Haji NTB Meninggal di Tanah Suci, Kebanyakan Karena Penyakit...

Sudah 14 Jemaah Haji NTB Meninggal di Tanah Suci, Kebanyakan Karena Penyakit Jantung

Mataram (Inside Lombok) – Jumlah jemaah haji embarkasi Lombok yang meninggal di Tanah Suci terus bertambah. Sampai dengan Sabtu (1/7) kemarin, jumlah jemaah haji yang meninggal dunia mencapai 14 orang, dan rata-rata disebabkan cardiovascular diseases atau penyakit jantung.

Ketua Tim Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler, Sri Latifa Muslim mengatakan para jemaah tidak saja lanjut usia (lansia) melainkan ada yang berusia 43 tahun. Dirincikan, belasan jemaah haji yang meninggal tersebut antara lain asal Kabupaten Bima empat orang yaitu Jafar Mursalim Lede, Halimah Salam Baki, Zainab Ismail Saaban, dan Ahmad Ibrahim Abidin.

Selain itu, Kabupaten Lombok Barat tiga orang jemaah yaitu Nur Hasanah Sahnun, Raehul Masyirah Husni, dan Suryani Darme Mine. Kabupaten Lombok Timur dua orang jemaah meninggal dunia yaitu Munaah Sahini dan Sahdi Amaq Sahdi. Sedangkan asal Kabupaten Sumbawa Barat dua orang jemaah meninggal dunia atas nama Sahoda Nyompa Begawan dan Kapi Abdul Wahid Jafar.

Sementara tiga jemaah lainnya yaitu berasal dari Kabupaten Dompu satu orang jemaah atas nama Siti Aminah Muhammad Saleh, asal Kota Mataram atas nama Lalu Marlan Warti dan Kabupaten Lombok Tengah atas nama Sahrun Derun Sedanah.

- Advertisement -

Diterangkan Sri, suhu di Tanah Suci saat ini cukup tinggi yaitu mencapai 50 derajat celcius. Dengan kondisi tersebut, semua jemaah diminta untuk menggunakan alas kaki ketika hendak keluar. “Kalau tidak ini pasti akan melepuh. Tidak jauh beda dengan tahun 2017,” katanya.

Selama berada di Tanah Suci, para jemaah diminta untuk tetap menjaga kesehatan. Pasalnya, untuk jemaah haji asal NTB akan tiba di Tanah Air itu pada tanggal 19 Juli mendatang. “Masih sekitar 17 hari lagi untuk kloter satu, dan untuk kloter terakhir itu tanggal 2 Agustus,” ungkapnya. (azm)

Sudah 14 Jemaah Haji NTB Meninggal di Tanah Suci, Kebanyakan Karena Penyakit Jantung

Mataram (Inside Lombok) – Jumlah jemaah haji embarkasi Lombok yang meninggal di Tanah Suci terus bertambah. Sampai dengan Sabtu (1/7) kemarin, jumlah jemaah haji yang meninggal dunia mencapai 14 orang, dan rata-rata disebabkan cardiovascular diseases atau penyakit jantung.

Ketua Tim Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler, Sri Latifa Muslim mengatakan para jemaah tidak saja lanjut usia (lansia) melainkan ada yang berusia 43 tahun. Dirincikan, belasan jemaah haji yang meninggal tersebut antara lain asal Kabupaten Bima empat orang yaitu Jafar Mursalim Lede, Halimah Salam Baki, Zainab Ismail Saaban, dan Ahmad Ibrahim Abidin.

Selain itu, Kabupaten Lombok Barat tiga orang jemaah yaitu Nur Hasanah Sahnun, Raehul Masyirah Husni, dan Suryani Darme Mine. Kabupaten Lombok Timur dua orang jemaah meninggal dunia yaitu Munaah Sahini dan Sahdi Amaq Sahdi. Sedangkan asal Kabupaten Sumbawa Barat dua orang jemaah meninggal dunia atas nama Sahoda Nyompa Begawan dan Kapi Abdul Wahid Jafar.

Sementara tiga jemaah lainnya yaitu berasal dari Kabupaten Dompu satu orang jemaah atas nama Siti Aminah Muhammad Saleh, asal Kota Mataram atas nama Lalu Marlan Warti dan Kabupaten Lombok Tengah atas nama Sahrun Derun Sedanah.

Diterangkan Sri, suhu di Tanah Suci saat ini cukup tinggi yaitu mencapai 50 derajat celcius. Dengan kondisi tersebut, semua jemaah diminta untuk menggunakan alas kaki ketika hendak keluar. “Kalau tidak ini pasti akan melepuh. Tidak jauh beda dengan tahun 2017,” katanya.

Selama berada di Tanah Suci, para jemaah diminta untuk tetap menjaga kesehatan. Pasalnya, untuk jemaah haji asal NTB akan tiba di Tanah Air itu pada tanggal 19 Juli mendatang. “Masih sekitar 17 hari lagi untuk kloter satu, dan untuk kloter terakhir itu tanggal 2 Agustus,” ungkapnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer