Lombok Barat (Inside Lombok) – Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Barat (Lobar) akui sudah ada tiga orang jemaah haji dari kabupaten tersebut yang dilaporkan meninggal di Tanah Suci. Mereka diduga meninggal karena penyakit bawaan yang telah lama diidap.
“Total jemaah haji kita yang meninggal sampai saat ini tiga orang, dan kita berharap hanya ini saja yang meninggal dan yang lainnya bisa kembali ke Tanah Air dengan sehat,” ujar PLT Kasi Haji dan umroh Kemenag Lobar, Lale Puspasari saat dikonfirmasi, Senin (03/07/2023).
Dia menuturkan, setelah beberapa waktu lalu seorang jemaah asal Sekotong atas nama Nursahanah meninggal dunia, ada dua jemaah lainnya dari Kecamatan Kuripan atas nama Raehul Masiroh dan Amaq Suryani yang dikabarkan meninggal di Tanah Suci.
Berdasarkan informasi yang dihimpun pihaknya dari petugas kesehatan haji Lobar yang mendampingi di Tanah Suci, Amaq Suryani diduga kelelahan selepas melaksanakan ibadah lempar jumrah. Karen dari riwayat medis jemaah haji yang berprofesi sebagai kusir cidomo itu, tercatat yang bersangkutan memiliki riwayat hipertensi dan jantung.
“Yang terakhir itu jemaah atas nama Amaq Suryani, meninggalnya masih saat di Mina. Karena dari fotonya itu masih ada di dalam tenda,” terang Lale. Diakuinya, dua jemaah haji yang terakhir meninggal itu masuk kategori lansia dan memiliki riwayat Hipertensi. Berbeda dengan Nurhasanah, jemaah asal Sekotong yang belum masuk kategori lansia, tapi memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.
“Diduga pemicunya karena penyakit bawaanya sehingga kelelahan, kemungkinan juga karena hal-hal lain di sana. Seperti kondisi cuaca juga sehingga memicu kumatnya penyakit bawaanya itu,” jelasnya.
Sebelum keberangkatan ke Tanah Suci, para jemaah haji itu sudah dipastikan dalam keadaan sehat dan layak berangkat, sesuai hasil tes kesehatan dari tim medis. Meski diakui Lale beberapa jemaah memiliki penyakit penyerta atau komorbid. “Tim kesehatan tidak akan merekomendasikan jemaah haji untuk berangkat apabila dalam keadaaan sakit parah,” jelas Lale.
Sesuai dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi, jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci tak bisa dipulangkan dan akan langsung dimakamkan di sana. “Alhamdulillah dari konfirmasi kita kepada pihak keluarga sudah menerima kepergian ketiga jemaah haji itu,” tutupnya. (yud)