34.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaMataramTidak Terserap Maksimal, Anggaran Santunan Kematian Kota Mataram Dipangkas

Tidak Terserap Maksimal, Anggaran Santunan Kematian Kota Mataram Dipangkas

Mataram (Inside Lombok) – Santunan kematian yang diprogramkan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram sejak beberapa tahun silam masih tetap berlanjut. Kendati, untuk tahun ini alokasi anggaran yang disiapkan untuk program tersebut dipangkas dari Rp800 juta menjadi Rp550 juta.

Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Sudirman mengatakan penurunan anggaran tahun ini disebabkan karena tahun lalu tidak terserap maksimal. Padahal, dalam program tersebut keluarga warga Kota Mataram yang meninggal akan diberi santunan sebesar Rp500 ribu.

“Kemarin memang dari Rp800 juta kita anggarkan, ada pengembalian sebesar Rp100 juta. Tidak habis dipakai,” katanya, Selasa (4/7) pagi. Menurutnya, tidak terserapnya semua anggaran santunan kematian yang disiapkan karena angka harapan hidup di Kota Mataram sudah cukup bagus.

Selain itu, besar kemungkinan banyak warga yang tidak mengajukan santunan kematian kepada Pemkot Mataram. “Banyak warga yang tidak tahu juga. Apalagi ada masa tenggang waktu selama tiga bulan kemarin,” ujarnya.

Tahun ini, aturan pengajuan santunan kematian tersebut diperbarui. Salah satu aturan yang diubah yaitu masa tenggang waktu diperpanjang hingga enam bulan setelah kematian. “Kalau sekarang ada perwal baru yang diubah menjadi enam bulan. Kalau lewat enam bulan santunan hangus,” kata Sudirman.

Tahun ini, dari alokasi anggaran yang disiapkan sudah mulai terserap sebesar 50 persen. Pencairan santunan kematian ini harus menunggu sebanyak 25 pengajuan santunan. Hal ini dilakukan agar bisa diajukan secara kolektif untuk mendapatkan tanda tangan pimpinan daerah. “Jadi harus menunggu dulu sebanyak 25 pengajuan. Tidak mungkin kan satu per satu kita serahkan ke walikota,” ungkapnya.

Disebutkan, melihat pengajuan yang masuk ke Dinas Sosial jumlah warga yang meninggal dalam sebulan sebanyak 100 orang. “Kita rata-ratakan segitu dah. Tidak hanya yang tua ada yang masih muda juga,” tegasnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer