28.5 C
Mataram
Jumat, 15 November 2024
BerandaPariwisataWisata Golf Banyak Diminati, NTB Butuh Caddy

Wisata Golf Banyak Diminati, NTB Butuh Caddy

Mataram (Inside Lombok) – Saat ini golf di NTB menjadi salah satu olahraga rekreasi yang makin potensial mendatangkan wisatawan, baik dari luar maupun luar negeri. Bahkan golfer-golfer luar negeri semakin banyak berdatangan, main golf di Lombok. Karena selain berolahraga, salah satu daya tarik Lombok adalah destinasi wisatanya yang dianggap sangat indah.

Pengurus Persatuan Golf Indonesia (PGI) Provinsi NTB, I Made Agus Ariana mengatakan di NTB saat ini sudah ada tiga lapangan golf yang standar. Di antaranya di Sire, Lombok Utara, di Golong, Lombok Barat dan lapangan golf yang ada di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat.

“Lombok sudah menjadi destinasi para golfer dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk golfer dari luar negeri. Malaysia salah satu negara yang warganya banyak ekspansi main golf ke Indonesia, termasuk di Lombok,” ujar Ariana, Rabu (5/7).

Lebih lanjut, untuk ekspansi para golfer Malaysia ini karena tingginya tarif untuk jasa caddy. Apalagi di Malaysia, umumnya caddy adalah laki-laki. Lain halnya dengan di Indonesia caddy diutamakan perempuan, tapi dengan tarif relatif lebih rendah jika dibandingkan di Malaysia.

Minat pasar itu pun disebutnya bisa menjadi peluang kerja bagi masyarakat untuk menjadi caddy.”Sebenarnya menjadi caddy adalah peluang bagi masyarakat lokal. Selama ini, caddy dikonotasikan sebagai pekerja negatif, padahal tidak,. Caddy itu berkaitan dengan kerja-kerja asisten seperti asisten kantor,” tuturnya.

Dikatakan Ariana, caddy harus paham terkait kondisi lapangan, lekuk-lekuk lapangan, panjang lapangan, karena merekalah yang menjadi pramuwisata (guide) bagi golfer. Umumnya golfer dari luar ini tidak paham lekuk-lekuk lapangan, dimana caddy yang membantu mengarahkan saat sedang main golf.

“Di sinilah dibutuhkan caddy yang memahami lokasi. Selain dampingi golfer di lapangan, caddy ini juga berperan sebagai guide. Bisa memberikan informasi tentang destinasi wisata, sehingga sebelum jadi caddy, mereka harus dilatih dulu oleh pengelola lapangan golf,” bebernya.

Saat ini jumlah caddy di lapangan golf Sire Lombok Utara 60 orang, di Golong sekitar 30-an orang. Jumlah ini sangat sedikit dibanding kebutuhan. Apalagi saat turnamen, bisa sampai 100-an pemain yang harus didampingi.

“Ini bisa jadi peluang kerja. Bisa juga jadi batu loncatan. Karena yang main golf kadang-kadang ada bos-bos perusahaan, kalau dia tertarik sama caddy karena attitudenya, bisa saja ditarik di perusahaannya langsung,” ungkapnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer