25.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaPariwisataEvent Paralayang Dunia di Lancing Ditarget Sedot Wisatawan

Event Paralayang Dunia di Lancing Ditarget Sedot Wisatawan

Lombok Tengah (InsIde Lombok) – Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mengklaim event kelas dunia Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) di Sky Lancing pada 27-30 Juli mendatang bakal disaksikan banyak penonton.

Pelaksanaan tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Loteng, Lendek Jayadi mengatakan kedatangan atlet kelas dunia pada event tersebut akan berdampak terhadap jumlah penonton. “Penonton pasti banyak di Sky Lancing Paragliding Lombok. Karena para atlet yang berlaga ini kan datang dari berbagai belahan dunia,” katanya, Rabu (5/7/2023).

Menurut Lendek, para penonton yang hadir tidak hanya dari berbagai daerah di Indonesia saja, melainkan juga dari wisatawan mancanegara. “Ini keniscayaan bagi masyarakat kita untuk menyaksikan, karena event berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi,” klaimnya.

Selain itu, Lendek berharap dukungan masyarakat untuk mensukseskan event-event seperti ini, karena ini bisa menjadi salah satu cara promosi wisata di Loteng. Tentu dengan memperhatikan sapta pesona demi menciptakan kenyamanan bagi para atlet maupun wisatawan.

“Masyarakat harus responsif dengan kegiatan seperti ini. Kami dari pemerintah daerah juga siap mendukung kesuksesan PGAWC,” jelasnya. Selain itu, Lendek menjelaskan infrastruktur di kawasan Lancing sudah disiapkan dari jauh hari. Berbagai kegiatan juga sering dilaksanakan di sana. “Pemberdayaan masyarakat juga sudah banyak dilakukan. Intinya, Lancing siap jadi penyelenggara event dunia,” tegasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) NTB, Roy Rahmanto mengatakan, Sky Lancing yang berada di Desa Mekar Sari, Praya Barat, Loteng terpilih menjadi tuan rumah ajang PGAWC pada 2023 hingga 2025 mendatang dan dia mengakui bahwa menjadi tuan rumah PGAWC tidak mudah.

“Setelah melalui proses panjang, sejumlah persyaratan memenangi bidding sebagai tuan rumah PGAWC telah tuntas tahun lalu,” ujarnya. Ketua Harian FASI Loteng itu melanjutkan, lokasi tersebut telah mendapat persetujuan dari pemilik lahan, Lanud ZAM, Pemerintah Provinsi NTB, dan Pemerintah Daerah Loteng. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer