Mataram (Inside Lombok) – Kota Mataram masuk menjadi salah satu daerah dengan penanganan terbaik pada saat pandemi Covid-19 lalu. Untuk mengabadikannya, Pemkot Mataram berencana membuat monumen Covid-19.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kota Mataram, Muhammad Ramayoga mengatakan monumen itu akan dibuat di lokasi air mancur simpang empat Tanak Haji saat ini. Pembangunan monumen itu juga disebutnya sebagai bentuk penghargaan terhadap masyarakat yang berjuang melawan virus tersebut.
“Nanti di bundaran itu juga yang ada air mancur. Pak Wali minta, karena pada saat kita sulit pada (pandemi) Covid-19 dapat pengelolaan terbaik untuk Covid-19,” katanya. Monumen yang akan dibuat seperti trofi yang akan diberikan saat penyerahan penghargaan. “Kan kita pengelolaan terbaik kemarin se-Indonesia. Makanya itu yang akan dibuat,” lanjut Yoga.
Kebutuhan anggaran untuk pembuatan monumen tersebut masih dalam perencanaan. Karena ide ini muncul setelah rapat koordinasi yang digelar dengan pimpinan daerah. “Ini masih dalam perencanaan. Jadi kita belum tahu (kebutuhan anggaran),” ucapnya.
Pembangunan monumen tersebut, sambung Yoga, akan diserahkan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Karena ada di pinggir jalan, maka akan diserahkan ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) atau Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). “Nanti kita serahkan ke dinas teknis untuk ini,” tegasnya.
Untuk diketahui, monumen Covid-19 juga sudah dibangun di Bandung, Jawa Barat. Monumen tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada para tenaga kesehatan yang berjuang selama pandemi. Selain itu, dalam bangunan monumen tercatat ratusan nama termasuk nama tenaga kesehatan yang berjibaku melakukan penanganan selama masa pandemi berlangsung. (azm)
