Lombok Timur (Inside Lombok) – Anomali cuaca yang terjadi saat ini menyebabkan adanya kemarau basah atau hujan di musim kemarau. Hal itu membuat Kabupaten Lombok Timur (Lotim) saat ini belum terlalu terdampak kekeringan seperti tahun sebelumnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim, Lalu Muliadi mengatakan saat ini kabupaten tersebut belum masuk ke dalam status darurat kekeringan, melainkan masih berstatus siaga. Hal itu lantaran ada anomali cuaca yang terjadi saat ini.
“Saat ini kita masih dalam status siaga,” katanya pada Inside Lombok, Rabu (12/7/2023). Adapun wilayah yang termasuk dalam potensi terdampak kekeringan sampai saat ini masih belum mengajukan permintaan pendistribusian air bersih.
Kendati, BPBD Lotim telah menyiapkan armada dan personel untuk memenuhi kebutuhan masyarakat apabila membutuhkan air bersih. “Kita sudah siapkan 8 mobil tangki dan 24 personel,” tuturnya.
Di Lotim sendiri ada 13 wilayah yang berpotensi rawan kekeringan. Antara lain seperti Keruak, Sambelia, Suela, Terara, Selong, Aikmel, Lenek, Jerowaru, Sikur, Sakra, Sembalun, Sakra Timur dan Sambelia. “Saat ini yang berpotensi ada 13 kecamatan. Namun sampai saat ini masih belum ada permohonan pendistribusian air bersih lantaran adanya anomali cuaca,” pungkasnya. (den)