Lombok Timur (Inside Lombok) – Puluhan masa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolres Lombok Timur. Massa meminta program septik tank diusut tuntas lantaran adanya dugaan kecurangan dan monopoli.
Kordum Aksi, Zulhuda dalam orasinya mengatakan pihaknya akan mengawal tuntas program septik tank dari Kementerian PUPR tersebut. Di mana terdapat sembilan desa di Lombok Timur yang mendapatkan program. Namun masa mencium adanya aroma kecurangan dan monopoli.
“Kami menduga kongkalikong antara pengusaha dengan dinas PUPR dengan pengadaan septik tank,” katanya saat orasi di Mapolres Lombok Timur, Jumat (21/07/2023).
Program septik tank ini sudah diwacanakan dari tahun 2019. Massa menduga Dinas PUPR melakukan intervensi kepada salah satu perusahaan di Lombok Timur untuk pengadaan septik tank, dan massa menilai tidak sedikitpun menemukan landasan hukum terhadap intervensi kepada perusahaan.
“Kami tekankan segara memutuskan kontrak dengan perusahaan yang ditunjuk dengan produk merek BIO AGA dan kami meminta tidak mengintervensi masyarakat dan desa untuk berbelanja di manapun yang mereka mau,” terangnya.
Masa meminta Polres Lombok Timur untuk segera mengusut tuntas dugaan tersebut dengan memanggil pihak terkait serta distributor karena dianggap sudah masuk urgensial di masyarakat.
“Dari 2019 – 2023 terjadi monopoli yang dilakukan oleh PPK dan kami meminta kejadian ini di usut tuntas kemudian periksa distributor yang diusulkan oleh dinas PUPR. Polres lombok timur harus berjalan bersama untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan masyarakat,” tuturnya.
Menanggapi tuntutan massa, Kompol eko mulyadi SH selaku Kabag Ops Res Lotim menyampaikan bahwa polres lombok timur menerima aduan tersebut dan akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu untuk mengambil tindakan lebih lanjut. (den)