Lombok Barat (Inside Lombok) – Pencarian pemancing atas nama Dwi Andi Prasetya asal Desa Lembar yang dilaporkan tenggelam di perairan Gili Rengit, Sekotong pada (17/07) lalu, dihentikan. Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi mengatakan selama sepekan pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan tak kunjung ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak keluarga dan unsur yang terlibat, kami sepakat hentikan pencarian pada hari ketujuh,” ujar Wahyu dalam keterangan tertulis yang diterima Inside Lombok, Senin (24/07/2023).
Selama sepekan, tim SAR gabungan dari Kantor SAR Mataram, ABK Rescue Boat 220 Mataram, TNI, Polri, nelayan, warga setempat, dan unsur lainnya telah berupaya melakukan pencarian. Baik melalui perairan, pesisir pantai, memperluas area, hingga menyebarkan informasi ke nelayan ataupun warga setempat.
“Pencarian sudah dilakukan dari lokasi kejadian dan wilayah sekitarnya, dengan luas area mencapai 11,60 NM2,” jelas dia.
Sebelumnya, menurut keterangan Kadus Temeran, Masri Yasin pada Senin (17/07) lalu, sekitar pukul 13.00 Wita, korban bersama tiga orang lainnya, yakni Asmuni (43), Zaenudin (45), dan Wahyu (22) asal Dusun Tanjung Gunung, Kelurahan Gerung Selatan hendak menepi karena cuaca sudah tidak bersahabat. Namun, saat perjalanan, dayung perahu mereka jatuh ke air, sehingga korban selaku bootman pun terjun untuk mengambilnya.
Nahas, perahunya terbawa angin dan arus air, sehingga korban tidak berhasil meraih perahu yang ditumpangi rekan-rekannya. Tiga orang lainnya yang masih berada di atas perahu tidak bisa menolong karena jaraknya semakin jauh dan korban pun tenggelam. Tiga orang korban diselamatkan bersama sampannya oleh nelayan setempat dan dibawa ke Dusun Temeran. (yud)
